Atau login dengan Account Facebook
Uang Perlu Dikelola Dengan CermatUang Perlu Dikelola Dengan CermatPada umumnya, kesulitan utama dalam hal keinginan menabung atau mengikuti program investasi lainnya adalah mengendalikan diri sendiri untuk berdisiplin dalam soal pengeluaran. Sehingga, yang perlu dilakukan adalah mengubah pola pikir terhadap anggaran dan melakukan teknik-teknik pengelolaan uang agar pembiayaan bulanan dapat terkendali. Ada beberapa hal yang dapat dijalankan, semisal: 1. Mencatat kembali semua pengeluaran Anda sebulan terakhir, bahkan kalau bisa, tiga bulan terakhir ini. Teliti mengapa Anda tak juga bisa menabung untuk biaya pendidikan anak, yaitu karena pengeluaran Anda sama dengan penghasilan Anda. 2. Setelah tercatat, lakukan analisis dari biaya tersebut. Ke mana larinya uang Anda kira-kira? 3. Niki Chesworth, dalam bukunya, 30 Minutes To Make Yourself Richer, memberi cara untuk melacak ke mana larinya uang Anda, serta menemukan di mana Anda dapat melakukan penghematan. Yaitu dengan memeriksa lagi tagihan kartu kredit Anda beberapa bulan terakhir, dan periksa pengeluaran apa saja yang menggunakan kartu kredit tersebut. Selain itu, tuliskan pengeluaran bulanan Anda yang lain, yang tidak menggunakan kartu kredit, di secarik kertas. Misalnya, belanja di pasar swalayan, bensin, langganan TV kabel, makan siang, pengeluaran tak terduga, koran, dan sebagainya. 4. Bandingkan pengeluaran yang sudah tercatat tersebut dengan anggaran bulanan yang Anda tentukan sebelumnya. Misalnya, anggaran bulanan Anda maksimal Rp2.000.000, sementara total pengeluaran sejumlah Rp3.000.000 dan pengeluaran ekstra yang tak diperhitungkan Rp1.000.000. 5. Sekarang Anda mempunyai bayangan, ke mana larinya uang Anda setiap bulan. Periksa ulang uang belanja Anda dan masukkan ke dalam tiga golongan: perlu (kredit rumah, listrik dan telepon, kartu kredit, dan sebagainya), tidak perlu (makan di luar, bioskop, dan sebagainya), dan pemborosan (membeli pakaian berlebihan, denda pembayaran kartu kredit, dan sebagainya). Nantinya, ketika Anda sudah berhasil menabung atau melakukan investasi, masukkan ke dalam satu golongan lagi, yaitu investasi. 6. Cari jalan penghematan. Dari berbagai pengeluaran itu, tentukan mana yang prioritas, umpamanya seperti biaya belanja kebutuhan pokok dan kebutuhan anak. Cari lagi prioritas di bawahnya yang bisa dilakukan penghematan, umpamanya telepon, listrik, gas, dan transportasi. Biaya transportasi jelas diperlukan, namun kalau Anda bisa menemukan cara untuk menghemat sekaligus nyaman, tak ada salahnya dilakukan. Misalnya, daripada naik mobil sendiri-sendiri, mungkin sekarang bisa berdua saja dengan suami. Atau, bisa juga dengan tetangga yang sejurusan kantornya, sehingga uang bensin dan tol dapat berkurang karena Anda bisa melakukannya secara patungan. Selain hemat, cara ini juga disarankan karena hemat energi, pada saat-saat di mana kepedulian orang terhadap lingkungan sedang hangat-hangatnya. Selain itu, tagihan telepon, listrik, dan gas bisa juga berkurang bila Anda tidak melakukan percakapan yang tak perlu, mematikan lampu di kala hari siang, menyalakan AC ketika perlu saja (dan menggunakan timer), serta memasak dengan cermat. Biaya untuk hal-hal ini memang tidak dapat dihindari, tapi bukan berarti tidak dapat dikurangi. 7. Jika dana untuk prioritas dapat dikurangi hingga 50% dari total penghasilan, ada kemungkinan Anda bisa memasukkan golongan keempat, yaitu investasi. Investasi ini bisa berupa tabungan pendidikan, ataupun asuransi pendidikan. Untuk skala prioritasnya, masukkan dalam prioritas utama sehingga Anda berdisiplin membayarnya. 8. Revisi anggaran bulanan Anda. Peganglah teguh pada anggaran tersebut. Tinjaulah anggaran secara berkala. (Hannie Kusuma) Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|