Mengenal dan Mengatasi Kolik
Mengenal dan Mengatasi Kolik
Bayi Bunda menangis terus atau tak mau berhenti? Bisa jadi si kecil mengalami kolik.
Kolik adalah kondisi di mana bayi menangis secara terus menerus dan berlebihan. Memang benar bayi menggunakan tangisan sebagai sarana berkomunikasi, tetapi kalau berlebihan tentu saja tidak baik.
Penyebab kolik sendiri belum diketahui secara pasti, namun bayi yang mengalami kolik seringkali dikaitkan dengan masalah pencernaan. Atau juga karena bayi mengalami alergi susu sapi atau susu formula.
Normalnya, bayi menangis selama 75 menit dalam sehari, tetapi ada juga yang berpendapat 2-4 jam sehari masih dalam batas kewajaran.
Perhatikan! Apakah si kecil menangis selama 3 jam dan bisa 3-4 kali dalam seminggu? kalau ya artinya si kecil mengalami kolik. Berikut gejala-gejala lainnya :
- bayi menangis berlebihan di malam hari atau setelah minum dan ketika bangun tidur.
- wajahnya memerah dan seringkali mengangkat-angkat kaki
- juga disertai perut kembung
masalah kolik ini tentu saja selain membuat si kecil tidak nyaman juga bisa membuat Bunda stress karena selalu mendengar si kecil menangis, dan menyita waktu istirahat Bunda dan suami. Bahkan bisa jadi pekerjaan rumah dan kantor terbengkalai.
Tenang Bun, kalau si kecil mulai memperlihatkan gejala kolik, Bunda bisa melakukan hal-hal seperti:
- buatlah si kecil dalam kondisi senyaman mungkin, bisa dengan mengayun-ayunkan, mengusap atau memeluknya dengan penuh kasih sayang
- bayi akan merasa tenang di dekat Bunda, gendonglah si kecil dan dekatkan di dada, atau tidurkan bayi di atas perut Bunda.
- supaya bayi merasa hangat bungkuslah dengan selimut
- senandungkanlah lagu-lagu lembut pengantar tidur atau putar musik-musik lembut lainnya
Tips :
- sebelum tidur pastikan perut si kecil terisi sehingga ia tidak harus terbangun karena lapar
- buang dot yang rusak supaya ia tidak terlalu banyak menelan udara yang mengakibatkan perut kembung
- usahakan bayi bersendawa setelah minum susu
- jangan kesal menangani bayi kolik karena bayi bisa merasakannya dan semakin rewel
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|