Seorang Bunda yang tengah hamil mengalami fenomena ngidam, mungkin itu adalah hal yang biasa. Tetapi bagaimana kalau justru sang Ayah yang mengalaminya?
Ya, memang hal ini terdengar tak lazim, tapi begitulah kenyataannya yang terjadi di masyarakat. Di beberapa milis kehamilan, beberapa Bunda mengaku suaminya pernah mengalami ngidam di saat mereka sedang hamil. Lho, kok bisa ya?
Sebelum kita menjawab mengapa hal itu bisa terjadi, terlebih dulu kita melihat sebenarnya apa sih fenomena ngidam itu.
 
Pesan Tubuh & Perhatian Lebih
Dua orang ahli ilmu gizi British Naturopathic Association, Joanna Hall dan Nadine Masseron seperti dikutip The Times of India mengungkapkan bahwa mengidam sebenarnya adalah cara tubuh menyampaikan pesan apa yang sedang dibutuhkannya. Misalnya, bila seseorang sedang ingin makan makanan cepat saji, ini berarti bahwa tubuhnya sedang membutuhkan garam. Ketika seseorang sedang bekerja keras, stress atau olahraga berlebihan, tubuh kehilangan banyak garam. Makanan cepat saji adalah pilihan instant untuk mendapatkan asupan garam kembali.
Hal ini berbeda dengan para psikolog yang kebanyakan menangkap fenomena ngidam sebagai  upaya untuk mendapatkan perhatian lebih dari sang suami. Namun, bukan berrarti wanita hamil yang sedang ngidam berpura-pura tetapi inilah caranya untuk mendapat perhatian di luar kontrolnya sendiri. Ingat bahwa pada saat hamil, bukan hanya hormonal saja yang berubah, tetapi juga emosional.
 
Ingin Terlibat
Sebuah studi mengungkapkan satu dari empat pria bisa mengalami ‘pregmancy’, atau gejala mual seperti morning sickness dan ingin makan makanan sesuatu saat istrinya tengah hamil. Suami juga mengalami perubahan fisik (mudah lelah) dan emosional (tidak stabil) yang dikaitkan dengan kehamilan. Mengutip dari Daily Mail, sebanyak 26% para calon Ayah mengalami perubahan hati, 10% menginginkan makanan tertentu, dan 6% yang merasakan mual yang bukan karena gangguan kesehatan. Bahkan 3% mengaku mengalami nyeri imajiner.
Dapat dikatakan hal ini terjadi bahwa sang Ayah ingin terlibat secara langsung dengan kehamilan yang dirasakan istrinya. Sama halnya dengan wanita hamil yang mengidam di luar kontrolnya, begitu pula suami yang mengidam.
Tetapi hati-hati, jangan langsung diartikan bila suami Bunda tak mengidam berarti suami cuek dengan kehamilan Bunda. Jangan lupa, bahwa tidak semua wanita hamil mengalami ngidam,  begitu juga dengan si Ayah.