Atau login dengan Account Facebook
Berbagai Pertanyaan Seputar ASI (Part II)Berbagai Pertanyaan Seputar ASI (Part II)Minggu lalu situs kesayangan Bunda ini sudah membahas tentang pertanyaan seputar Air Susu Ibu (ASI). Karena begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan para Bunda mengenai ASI, Kami mengulasnya kembali minggu ini. Berikut adalah beberapa pertanyaan lainnya yang kerap kali meresahkan para Bunda :
· Saya seorang calon Ibu, saya ingin tahu bagaimana tehnik memerah ASI yang benar? Bolehkah menggunakan pompa ASI?
Tehnik memerah atau mengeluarkan ASI ada dua cara. Pertama dengan menggunakan tangan dan kedua dengan menggunakan pompa ASI baik pompa ASI manual mau pun elektrik.
Untuk memerah ASI dengan tangan, siapkan wadah penampung dan arahkan tepat di puting. Pastikan posisi jari telunjuk berada di bawah payudara dan gunakan jempol untuk mengeluarkan ASI. Lakukan gerakan seperti memijat naik turun.
Bila menggunakan pompa manual, sebaiknya pilih pompa yang langsung masuk ke dalam wadah penyimpanan ASI seperti botol. Hindari pompa jenis “squeeze bulb” karena sulit dibersihkan. Pastikan pompa bersih sebelum digunakan.
Sedangkan penggunaan pompa elektrik pastinya lebih praktis dibandingkan pompa manual, namun harganya lebih mahal.
Boleh saja menggunakan pompa ASI untuk memerah, tetapi jangan sampai ketergantungan. Bunda pun perlu tahu bagaimana caranya memerah ASI dengan tangan.
· Saya hanya punya kulkas satu pintu, bagaimana bila ingin menyimpan ASI perah?
Bunda tak perlu kuatir, ASI perah tetap bisa disimpan di kulkas satu pintu asalkan suhunya < 4°C. Simpan ASI perah di freezer dalam botol-botol (sebaiknya botol kaca) yang cukup untuk sekali minum. Usahakan untuk tidak meletakkan daging atau ayam bersama dengan ASI perah. Khususkan freezer hanya untuk menyimpan ASI perah.
· Payudara saya bengkak dan nyeri, mengapa dan apa yang harus saya lakukan?
Payudara bengkak disebabkan karena pengeluaran ASI yang tidak lancar. Produksi ASI terus berjalan, namun pengeluarannya sedikit. Payudara dapat dikatakan bengkak bila terasa padat (keras) dan pada beberapa Bunda terasa nyeri bahkan demam. Untuk mengatasinya keluarkanlah ASI dengan cara menyusui bayi atau memerah ASI (mengosongkan payudara) sesering mungkin. Dengan begitu payudara tidak akan bengkak.
· Bila sedang sakit apakah saya harus berhenti menyusui? Saya takut bayi saya tertular.
Penyakit ringan seperti batuk atau pilek tidak akan mempengaruhi kualitas ASI. Justru sebaliknya, bayi akan mendapatkan antibodi melalui ASI. Teruskanlah menyusui supaya ia tidak tertular oleh Bunda. Begitu juga bila bayi sakit, susuilah ia untuk memerangi infeksi. Bila bayi diare, menyusui adalah cara yang paling baik untuk mencegah dehidrasi.
Tips :
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyusui dan memerah ASI.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|