Atau login dengan Account Facebook
Sukseskan MPASI PertamanyaSukseskan MPASI PertamanyaTentunya makanan padat bayi berbeda dengan makanan padat anak-anak dan orang dewasa. Makanan apa yang sebaiknya diberikan? Berapa banyak? Dan bagaimana menghindari makanan tertentu untuk mengurangi resiko alergi pada bayi. Yuk, simak artikel berikut. Makanan Pertama Makanan pertama apa yang harus diberikan pada bayi? Ini adalah pertanyaan umum yang dilontarkan hampir setiap orangtua, khususnya Bunda. Apakah buah terlebih dahulu, sayuran atau tepung beras? Pisang dan tepung beras adalah makanan yang paling sering diberikan oleh orangtua di Indonesia. Ada juga yang memberikan sayuran terlebih dahulu dengan harapan si kecil mudah diberikan sayuran nantinya. Beda hal-nya dengan Negara-negara Eropa yang biasanya menggunakan apel kukus yang ditaburi sedikit kayu manis sebagai MPASI pertama. World Health Organization (WHO) menyarankan serelia atau makanan dari beras sebagai MPASI pertama bayi untuk memperkecil resiko alergi. Tetapi pada dasarnya apapun yang ada di lemari es Bunda bisa dijadikan MPASI pertamanya karena setiap anak memiliki keadaan yang berbeda-beda. Untuk mengecek apakah si kecil alergi terhadap suatu makanan, berikanlah makanan yang sama 3-4 hari berturut-turut. Bila ia mengalami sembelit, muncul bintik-bintik merah, dll bisa jadi ia alergi pada makanan yang Bunda berikan. Tekstur dan Jadwal Makan Selain jenis makanan, yang perlu Bunda perhatikan adalah teksturnya. Sehari-hari biasanya bayi hanya mengonsumsi ASI/Sufor yang encer, tentu saja ia akan kaget dan menolak bila diberikan makanan yang terlalu pekat. Meskipun anjuran WHO dan UNICEF, makanan pekat dapat langsung diberikan pada bayi, tetapi pada prakteknya beberapa anak mengalami sembelit setelah mengonsumsi serelia yang terlalu pekat. Untuk itu pastikan selalu teksturnya mulai dari sangat encer hingga mengental. Sebagai contoh untuk bayi usia 6 bulan Bunda bisa membuatkan bubur tepung beras, atau bubur beras yang encer dan disaring. Berikan 2-3 sendok makan atau sekitar 30-45ml setiap kali makan. Bayi yang baru mulai mendapat MPASI tidak memiliki jadwal makan yang mengikat. Bunda boleh saja memberikan makan di waktu pagi, siang ataupun sore. Saat memasuki usia 7 bulan mulailah memberlakukan jadwal makan. Tips : - Jangan memaksa bayi menghabiskan porsi makannya. Biarkan saja bila ia sudah tidak mau. Itu artinya perutnya sudah merasa cukup. - Catat reaksi anak pada jenis makanan tertentu. Apakah ia suka atau tidak. Kenali makanan favoritnya. - Beli beberapa sendok warna unik untuk merayunya pada saat ia melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM). - Saat ibu menyusui mengonsumsi sayuran, bayi dapat mengenal rasa tersebut melalui ASI, ini bisa menjadi cara awal mengenalkan rasa makanan pada bayi sebelum mendapat MPASI Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|