Haruskah Stop ASI Saat Sakit?Haruskah Stop ASI Saat Sakit?Menjadi Bunda baru adalah hal yang menakjubkan sekaligus mengkuatirkan. Salah satu yang sering membuat Bunda bertanya-tanya dan berujung pada rasa kuatir adalah apakah Bunda masih dapat menyusui saat Bunda sakit. Apakah aman menyusui saat Bunda sakit? Yuk, cari tahu jawabannya. Penyakit Umum = Aman Jika Bunda menderita sakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur seperti batuk, pilek, hepatitis, cacar air, atau bahkan bahkan TBC, Bunda masih dapat menyusui. Tetapi gunakanlah masker penutup hidung dan mulut supaya bayi tidak tertular. Bila terkena cacar air sebaiknya berikan hanya ASI perah untuk sementara waktu, terutama bila terdapat cacar di seputar payudara dan areola. Tahan untuk tidak menciumnya dulu ya, Bun! Selain penyakit umum, penyakit kronis sepeti diabetes, penyakit lupus dan hipertensi bukanlah alasan untuk menghentikan pemberian ASI. Meski Bunda mengonsumsi obat-obatan tertentu Bunda masih boleh menyusui, karena umumnya obat-obatan yang diberikan tidak akan mencemarkan ASI. Bila Bunda tidak yakin, tidak ada salahnya konsultasikan pada dokter apakah obat yang Bunda konsumsi aman untuk bayi. Minta penjelasan pada dokter tentang kandungan obat dan efek sampingnya pada Bunda menyusui. Bunda HIV Hampir semua penyakit tidak menghalangi pemberian ASI. Pemberian ASI dari Bunda yang dinyatakan positif HIV dan HLTV (Human T-Cell Leukimia) memang masih menjadi kontroversi. Sebagian kalangan mengatakan tidak boleh karena ASI mengandung virus, sebagian lagi mengatakan boleh karena ASI adalah nutrisi lengkap untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Resiko penularan HIV melalui ASI sekitar 15-20%. Tetapi resiko ini bisa meningkat menjadi 65% bila payudara Bunda luka, misalnya akibat pelekatan yang kurang tepat. Tips: Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|