Memilih Kereta Bayi
Memilih Kereta Bayi
Menjelang melahirkan Bunda pasti sibuk dengan daftar belanjaan yang akan Bunda beli untuk menyambut si kecil. Periksa kembali apakah daftar belanjaan sudah cukup lengkap. Jangan lupa untuk menyiapkan kereta bayi untuknya ya, Bun!
Kereta bayi (stroller) adalah salah satu benda yang sangat Bunda perlukan untuk membantu Bunda menjaga si kecil. Supaya tidak salah beli dan menyesal di kemudian hari, yuk intip tipsnya bagaimana memilih kereta bayi yang tepat.
Saat ini banyak sekali pilihan jenis dan model kereta bayi. Jangan salah pilih dan tertarik hanya dari modelnya semata. Belilah yang sesuai kebutuhan. Berikut beberapa pertimbangan yang perlu Bunda pikirkan sebelum memilih kereta bayi:
1. Usia bayi
Bayi yang baru lahir belum bisa menopang kepalanya. Jadi, Bunda perlu kereta bayi yang dapat ditidurkan. Belilah kereta bayi yang menyerupai tempat tidur bayi. Sebaiknya pilih kereta bayi yang dapat digunakan untuk bayi usia newborn hingga 2 tahun. Sehingga kereta bayi cukup lama terpakai. Kereta bayi yang bisa dipakai hingga 2 tahun kursinya dapat dimaju-mundurkan (reclining seat).
2. Di mana digunakan
Bunda harus tahu di mana kereta bayi akan sering digunakan. Misalnya Bunda lebih senang mengajak bayi keliling komplek rumah, pilihlah kereta bayi yang tidak terlalu besar. Terik matahari dapat mengganggu kenyamanan bayi. Sebaiknya pilih kereta bayi yang berpayung sehingga si kecil terlindungi dari panas matahari.
Bila Bunda akan menggunakan kereta bayi untuk ke mall, pilihlah kereta bayi yang mudah dilipat. Jangan pilih kereta bayi yang terlalu berat agar lebih praktis dibawa. Pilih kereta bayi yang ada kompartemen di bawah kereta untuk menyimpan beberapa barang keperluan si kecil.
3. Budget
Harga kereta bayi beragam, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Dari yang merk kurang terkenal hingga merk yang memang dikenal cukup mahal. Tetapi biasanya yang merk terkenal sudah memiliki standar keselamatan. Meski demikian, bila tidak sesuai budget jangan dipaksakan ya, Bun! Pilihlah yang sederhana dan sesuai budget Bunda dan suami.
4. Keselamatan
Jangan hanya karena modelnya yang lucu, warna atau merknya Bunda mengabaikan keselamatan si kecil. Periksa kembali sistem rem kereta bayi, bagaimana sabuk pengamannya. Jangan memilih sabuk pengaman yang hanya di perut saja, karena bayi bisa meluncur ke luar terutama saat jalan cukup curam. Pastikan ada sabuk pengaman di tubuh dan kedua bahu. Selain itu pastikan sabuk pengaman tidak mudah dibuka oleh anak-anak.
5. Asesoris
Kelengkapan asesoris bisa menjadi pertimbangan terakhir untuk membeli kereta bayi. Asesoris seperti kelambu anti nyamuk banyak juga diminati para Bunda. Bila jarak usia si kecil dan sang kakak tidak berjauhan, mungkin Bunda bisa memilih kereta bayi tandem yang biasanya digunakan untuk bayi kembar.
Tips:
Lihat kembali apakah kereta bayi pilihan Bunda cukup sederhana dan mudah dibersihkan.
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|