Kiat Menaikkan Berat Badan JaninKiat Menaikkan Berat Badan JaninSaat Bunda harus memeriksakan si kecil dalam kandungan adalah saat yang ditunggu-tunggu. Meski hanya melalui Ultrasonografi (USG) Bunda dapat melihat keadaan janin, termasuk pertumbuhannya. Tanyakan pada dokter berapa berat dan panjang si kecil saat ini? Apakah berat si kecil cukup sesuai dengan usia kehamilan Bunda. Bagaimana bila ternyata berat janin tidak cukup? Apa yang harus dilakukan? Yuk, baca artikel ini! Perlu Bunda ketahui bahwa cukup atau tidaknya berat badan janin tidak bisa diukur dari berapa banyak pertambahan berat badan Bunda. Bila kenaikan berat badan Bunda sedikit, bukan berarti janin memiliki berat badan yang rendah. Begitu juga dengan besar kecilnya perut Bunda, itu bukanlah suatu patokan berat badan janin. Faktor Penentu Bunda harus tahu faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi berat badan janin. Berat badan janin ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu Selain itu gaya hidup yang tidak sehat juga berpengaruh terhadap pertumbuhan janin. Hindari merokok dan minum alkohol. Sebisa mungkin hindari area yang dipenuhi asap rokok. Asap rokok yang terhirup juga berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, bukan hanya perokok aktif saja. Hindari stress karena stress dapat mempengaruhi selera makan Bunda yang juga akan berpengaruhi terhadap asupan nutrisi ke janin. Lakukan rileksasi misalnya pijat khusus ibu hamil, atau lakukan Yoga hamil dengan instruktur dapat membuat Bunda lebih rileks. Makan Cukup Bila dokter menyatakan berat badan janin Bunda rendah, bukan berarti Bunda harus makan sebanyak-banyaknya. Ketahui berapa kalori yang dibutuhkan Bunda yang sedang hamil. Konsumsilah makanan yang mengandung cukup karbohidrat, protein (hewani maupun nabati), lemak, vitamin, mineral, serat dan air. Makanan yang dapat menambah berat badan janin salah satunya adalah makanan yang berprotein tinggi, kalsium dan mengandung vitamin C seperti; daging sapi, ayam, biji-bijian, kacang-kacangan, susu, ikan laut, oatmeal, minyak ikan, sayuran dan buah. Untuk camilan Bunda bisa mengonsumsi biskuit, yoghurt, dan es krim. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|