Kebanyakan masyarakat pada umumnya berpikir bahwa pekerjaan rumah tangga hanyalah tugas seorang istri saja. Seiring dengan berjalannya waktu, masyrakat mulai mengerti bahwa suami juga perlu dan bisa membantu pekerjaan istri di rumah, terutama dalam mengurus si kecil. Ayahnya tentu tak ingin kehilangan masa-masa pertumbuhan dan perkembangan si kecil, bukan? Ajaklah si Ayah untuk membantu mengurus si kecil, seperti memandikan, menidurkan, memberi makan, atau mengajaknya bermain.

Tetapi karena pekerjaan kantor yang menumpuk mungkin saja membuat si Ayah tampak tak peduli dengan Bunda dan si kecil. Tetapi belum tentu begitu, lho Bun. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi Ayah supaya lebih rajin mengurus si kecil.

1.    Diskusi
Ajaklah Ayah untuk berdiskusi mengenai hal ini. Hindari diam sebagai ekspresi marah Bunda, karena sikap ini tidak akan menyelesaikan permasalahan. Ciptakan suatu moment yang tepat untuk berdiskusi. Jangan lupa untuk mengucapkan kata “sayang” supaya suasana diskusi tidak dingin. Ungkapkan bahwa Bunda ingin Ayah memberi waktu lebih pada si kecil. Sebaiknya gunakan kalimat “Nanti nyesel, lho Yah, kehilangan moment berharga dengan Rangga.”, daripada “Ayah tidak pernah memberi waktu untuk Rangga. Kapan kita jalan-jalan?”

2.    Kreatif
Bila Bunda merasa suami kurang perhatian dengan si kecil, Bunda dituntut kreatif untuk melibatkan komunikasi dan aktivitas antara suami dengan si kecil. Misalnya saja mengajaknya bermain bola bersama atau bermain monopoli. Buat suatu permainan yang melibatkan seluruh anggota keluarga.

3.    Bersikap manis
Bila Bunda ingin suami bersikap manis, lakukanlah hal demikian padanya. Terima kenyataan bila tipe si Ayah bukanlah tipe yang romantis, Bunda tidak perlu memaksanya apalagi membanding-bandingkannya. Tetapi Bunda jangan lelah untuk menunjukkan kasih sayang pada si Ayah. Bunda bisa mengatakan, “Ayah, bisa tolong Bunda mengganti popok Dede? Bunda sedang membuatkan makan malam kesukaan Ayah.”.

4.    Sabar dan mengerti
Bersabarlah bila Bunda masih merasa suami Bunda kurang peduli. Bunda perlu mengerti sibuknya pekerjaan Ayah di kantor. Belum lagi tekanan dari atasan atau dari client terkadang membuat si Ayah stress. Mungkin saja suami Bunda benar-benar lelah dan ingin segera beristirahat saat di rumah. Jangan memperkeruh suasana dengan menyalahkannya karena terus menerus sibuk bekerja. Bersabarlah dan pahami kondisi suami.

5.    Jalan-jalan
Mintalah Ayah untuk jalan-jalan keluar setidaknya sekali dalam seminggu. Berbelanja, makan di luar atau sekedar mengajak si kecil bermain-main di mal bisa Bunda dan Ayah lakukan. Bila memiliki uang lebih, mintalah si Ayah untuk membelikan mainan baru untuknya.

Nah, Bun! Sekarang jangan bersedih lagi ya. Percayalah, meskipun si Ayah terlihat kurang memberi waktu untuk si kecil dan Bunda, tetapi si kecil dan Bunda akan selalu berada dalam hati Ayah.