Semua wanita di dunia pasti ingin hamil dan memiliki keturunan. Namun, bagaimana dengan wanita yang hanya memiliki satu ovarium? Apakah masih bisa hamil meski hanya dengan satu ovarium? Berikut fakta-faktanya:

1. Selama Bunda masih bisa ovulasi, kemungkinan terjadinya hamil masih ada. Pastikan kondisi tubuh sehat sehingga bila terjadi kehamilan tidak mengganggu kesehatan Bunda.
2. Memiliki satu ovarium kemungkinan besar masa ovulasi Bunda tidak sesering bila memiliki dua ovarium. Inilah yang menjadi "PR" Bunda. Bunda harus pelajari tanda-tanda ovulasi seperti suhu basal tubuh meningkat, dan cairan di vagina lebih banyak.
3. Lakukan hubungan seksual pada rentang masa subur. Kehamilan tidak akan terjadi bila Bunda tidak sedang dalam masa subur.
4. Bila Bunda dianjurkan untuk melakukan kemoterapi setelah pengangkatan satu ovarium, pastikan kemoterapi dilakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak ovarium lain. Salah satunya dilindungi dengan obat-obatan.
5. Jangan stress dan menekan diri untuk segera hamil. Lakukan hubungan seksual dengan ikhlas dan rileks.

Nah, Bunda jangan berkecil hati untuk memiliki momongan. Berusaha, bersabar, terbuka dengan informasi dan jangan lupa berdoa adalah kunci keberhasilannya.