Membangun Karakter si Kecil Sejak DiniMembangun Karakter si Kecil Sejak DiniMembesarkan anak bukan hanya memberinya makan dan pakaian saja. Membesarkan anak juga berarti mendidiknya agar kelak ia menjadi pribadi yang baik dan bisa survive menjalani hidup. Bila seseorang buruk perilakunya maka kemungkinan besar ia tidak dididik dengan baik saat kecil. Benarkah mendidik seseorang seharusnya dimulai sejak dini? Berikut beberapa penjelasan tentang cara membangun karakter anak sejak dini: 1. Perkembangan otak anak usia 0-6 tahun (Golden Age) sangatlah cepat bahkan hingga 80%. Apa yang dilihat dan didengarnya ia serap semua, informasi baik maupun buruk. 2. Sebaiknya Bunda memberikan contoh yang positif agar apa yang ia serap adalah perilaku yang positif. Hati-hati, Bun! Usia Golden Age ini adalah masa dimana anak mampu meniru apa yang Bunda dan Ayah lakukan. Bila Bunda membohonginya, maka kelak ia akan melakukan hal yang sama. 3. Jangan mendefinisikan anak yang cerdas adalah anak yang memiliki kemampuan akademis dan IQ yang tinggi. Kecerdasan juga berarti mampu mengelola emosi dengan baik (EQ) dan juga kemampuan spiritual dengan baik (SQ). 4. Lupakan metode menyuruh atau memberikan instruksi. Bila Bunda hendak mengajarkannya tentang Ketuhanan, ajaklah ia beribadah bersama. 5. Berilah ia kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Bila ia belum mampu menyuap makanannya sendiri hingga menangis, jangan langsung membantunya. Berikan ia waktu mengeksplor dan menemukan cara yang tepat. Percayalah ia pasti akan menemukan caranya. 6. Ajari anak tentang toleransi. Ajari tentang mengormati pilihan hidup orang lain. Bila kita memilih A, bukan berarti orang yang memilih B lebih buruk dari kita. Katakan bahwa hidup dalam perbedaan sangat indah asalkan kita bisa bertoleransi. 7. Bila Bunda tinggal bersama Oma atau Opa-nya. Mintalah Oma dan Opa bekerjasama menerapkan aturan yang Ayah dan Bunda buat. Demi kebaikan si kecil tentu Oma dan Opa tidak keberatan. 8. Terkadang kita harus sedikit 'tega' pada anak. Bila dari rumah Bunda sudah mengatakan "kita hanya jalan-jalan ya, kita tidak beli mainan hari ini.", jangan lantas membelikannya mainan baru hanya karena ia menangis keras dan merengek di mal. Konsistensi sangat menentukan karakternya kelak. 9. Ajari ia bersikap ramah pada teman-teman dan saudara. Tetapi jangan lupa untuk mengajarkannya waspada terhadap orang asing. Berikan penjelasan supaya ia tidak ikut dengan orang baru yang belum dikenal. 10. Bila Bunda dan Ayah sibuk bekerja, luangkan waktu untuknya setidaknya saat sarapan dan makan malam atau membacakan dongeng untuknya sebelum tidur. Tanyakan pada Oma atau Opa-nya perilaku ia pada hari itu. Hal ini bisa membantu Bunda memonitor perilaku si kecil agar tetap pada jalur yang positif. Nah Bunda, sekarang Bunda bisa terapkan hal-hal di atas untuk membangun karakernya sejak dini. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|