SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2398 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak

   

Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak



Sariawan (Stomatitis) merupakan suatu kelainan selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah. Meski ukurannya kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut, sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat, sehingga membuat susah untuk makan dan berbicara.

Sariawan pada anak- anak akan menyebabkan anak menjadi rewel, tidak mau makan hingga akhirnya berat badan sulit naik atau penurunan berat badan. Stomatitis dapat terjadi pada mukosa mulut seperti gusi; langit-langit; bibir; pipi;di bawah lidah; permukaan lidah; bahkan pada tonsil (amandel).

Berikut ini beberapa jenis sariawan:
1. Stomatitis aphtousa. Sariawan yang paling banyak terjadi pada bayi dan anak, dan terjadi pasca trauma tergigit atau tergores sikat gigi.

2. Oral thrush (kandidiasis mulut). Disebabkan oleh jamur Candida albicans, umumnya sering terjadi pada anak dengan daya tahan turun dan sering minum antibiotik jangka lama (>7 hari), serta kebersihan mulut yang buruk.

3. Stomatitis herpetic. Stomatitis herpetic disebabkan virus Herpes simplex. Sariawan di tenggorokan terjadi jika ada virus yang mewabah dan daya tahan tubuh si kecil rendah.

4. Sariawan terkait penyakit hand, foot and mouth disease. Luka sariawan biasanya banyak dan sangat nyeri, timbul bersamaan dengan lesi kulit di  telapak tangan dan kaki.

Penyebab Sariawan Pada Bayi
Meski penyebabnya belum bisa dipastikan, ada beberapa hal yang mungkin menjadi pemicu timbulnya sariawan pada bayi di antaranya:
- Trauma pada mulut. Trauma bisa terjadi akibat si kecil tidak sengaja mengigit lidah atau bagian dalam bibirnya. Gigitan itu kemudian bisa berubah menjadi sariawan.
- Alergi makanan.
- Terlalu banyak mengonsumsi buah-buah yang asam seperti jeruk dan tomat.
- Kekurangan vitamin tertentu seperti asam folat, zinc, dan B12.
- Terinfeksi virus.
- Keturunan.

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi
Sariawan sebenarnya jarang terjadi pada bayi, khususnya bayi berusia 10 bulan ke bawah. Namun tidak menutup kemungkinan bayi bunda mengalaminya. Sariawan dapat hilang dengan sendirinya sekitar 7-21 hari, sementara rasa sakitnya bisa berlangsung hingga satu setengah minggu. Bunda tidak perlu khawatir karena sariawan bukanlah penyakit menular.

Ada beberapa langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi sariawan pada bayi:
- Kompres sariawan dengan es batu. Rasa dingin dari es batu bisa membuat sariawan menjadi mati rasa.
- Jika bayi sudah diberikan makanan padat, maka berikanlah makanan yang sifatnya lunak/lembut seperti kentang tumbuk, yoghurt, saus apel, dan makanan lunak lainnya yang tidak memerlukan mengunyah. Tapi jangan memaksa bayi untuk makan makanan padat jika mulutnya sakit. 
- Bikin larutan yang terdiri dari air dan garam sebagai antiseptik. Setelah larutan jadi, celupkan kapas pada larutan itu lalu tempelkan ke sariawan dengan lembut. Lakukan hal ini 3 – 4 kali sehari.

Selama si kecil mengalami sariawan, hindari memberinya makanan yang terlalu panas dan asam. Makanan jenis ini bisa membuat mulutnya menjadi perih. Anda juga bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan mulutnya dengan cara menyikat giginya dengan sikat gigi khusus bayi. Lakukan dua kali sehari untuk menghilangkan sisa makanan pemicu sariawan.

Jika sariawan pada bayi tidak juga kunjung membaik atau bahkan menyebabkan demam, ruam kulit, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan ke dokter.

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman