,Kembali,Meraih,Prestasi,Kerja">
 
 



SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2393 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kembali Meraih Prestasi Kerja

   

Kembali Meraih Prestasi Kerja



Salah satu yang menjadi hambatan umumnya adalah ketertinggalan informasi. Banyak hal terjadi dalam bulan-bulan di mana Anda melahirkan dan merawat si buah hati. Pekerjaan yang biasanya Anda lakukan, mungkin telah diambilalih rekan kerja. Kini, ketika diserahterimakan kembali, Anda menyadari beberapa aspek telah berubah. Anda ingin segera belajar kembali, namun terbentur pada hambatan waktu, yaitu betapa sulitnya mencari waktu lembur. Pasalnya, kini Anda diharapkan tiba di rumah secepatnya, saat si kecil menunggu ASI da sentuhan penuh kasih sayang dari ibunya. Persoalan yang dilematis ini memang tidak mudah, namun ingatlah bahwa berjuta ibu bekerja di luar sana juga memiliki masalah yang serupa. Kalau melihat kemajuannya, berarti lebih banyak peluang bahwa semua akan baik-baik saja. Yang penting, ada beberapa hal yang perlu Anda camkan kembali dalam bekerja, yaitu:
Bersikap konsisten dan memiliki komitmen pada pilihan yang sudah diambil.
Dengan memilih kembali bekerja, maka Anda sudah siap bekerja. Artinya, walau hari-hari Anda diselingi menelepon ke rumah untuk menanyakan bagaimana kondisi si kecil kepada pengasuh bayi Anda, Anda diwajibkan untuk tetap bertanggung jawab pada tugas yang telah dipercayakan oleh perusahaan. Dengan tumbuhnya rasa tanggung jawab tersebut, diharapkan seseorang tidak merasa terbebani dengan tugas ataupun pekerjaan yang harus dilakukannya.
Melakukan pengorganisasian dan pengaturan waktu seefisien mungkin. Dengan adanya dua peran yang harus dimainkan, perlu dibuat �aturan main� supaya segala sesuatunya berjalan baik. Belajarlah membuat perencanaan yang terjadwal pada kegiatan dalam rumah tangga dan kegiatan di tempat kerja. Tentunya ada tugas-tugas yang memang harus didelegasikan terutama kegiatan di rumah, dan ini perlu direncanakan secara matang sehingga konsentrasi kerja lebih bisa terfokus. Di sinilah pengasuh bayi atau siapa pun orangnya di rumah, bertindak sebagai �asisten� yang bisa dipercaya untuk menangani bayi Anda di rumah.
Pemanfaatan waktu luang seefektif mungkin. Dalam kondisi ketika seseorang dihadapkan pada beban tugas yang cukup tinggi, langkah yang perlu diambilnya adalah tidak membuang-buang waktu dengan kegiatan yang tidak perlu. Gunakan waktu seefisien mungkin, baik waktu di tempat kerja maupun di rumah. Diharapkan dengan pemanfaatan waktu yang sepadat mungkin sedikit demi sedikit beban pekerjaan yang selama ini bertumpuk bisa berkurang. Selain itu, waktu luang di rumah pun bisa digunakan untuk banyak belajar lagi mengenai pekerjaan di kantor.
Berusaha untuk tetap memupuk kemandirian. Usahakan untuk menghilangkan pandangan yang menganggap bahwa ibu bekerja akan menurun kinerjanya di pekerjaan, dibanding sebelum ia punya anak. Caranya, usahakan tidak bergantung pada orang lain bila sedang mengalami kesulitan. Tumbuhkan tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas dan tidak melemparkannya pada rekan kerja.
Belajar membuat skala prioritas.
Lihatlah berbagai persoalan dari dampak yang mungkin ditimbulkannya. Artinya, ketika akan mengerjakan sesuatu, Anda paham mana yang harus dilakukan lebih dulu, dan mana yang belakangan. Di sinilah gunakan skala prioritas. Dengan demikian, Anda tidak akan panik dan bingung karena banyaknya hal yang harus dilakukan. Tetap mau belajar mengembangkan diri. Kemauan untuk pengembangan diri perlu terus ditumbuhkan. Di samping itu, semangat kompetisi juga tetap perlu dikembangkan. Jangan sampai, setelah Anda diberi momongan, waktu hanya dihabiskan untuk mengerjakan rutinitas di tempat kerja, lalu pulang untuk menyelesaikan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga. Pengembangan diri bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu luang. Tak hanya sekadar membaca, namun juga mencari informasi terkini melalui berbagai sumber tentang bidang yang digeluti. Percayalah, bila kembali melakukan tugas dengan baik di tempat kerja, Anda akan tetap berprestasi meskipun sudah menambah tugas merawat bayi dalam daftar �pekerjaan� Anda. (HANNIE KUSUMA)
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman