halo bunda-bunda :)

Pake bahasa daerah di rumah? perlu ga ya kita menurunkan bahasa daerah kita ke anak..? Aku agak prihatin kalo melihat sekelilingku dan rumahku sendiri.. Bahasa daerah hampir punah.. tetanggaku yg pake bhs daerah di rumah hanya suku batak, sedangkan sunda dan jawa...jarang, termasuk aku, suku jawa..
Jadi terlintas pikiran, mau mulai berbahasa jawa dengan

25 Februari 2008
Jam 07.00
Istri sudah mulai menahan sakitnya perut, dan dengan sigap, saya dan mertua (ibu dan bapak) membawanya ke Rumah Bersalin (RB) Rani di kawasan Karawaci Tangerang. Alhamdulillah sampai di sana disambut dengan baik oleh bidan Iin dan beliau mengabarkan bahwa Istri baru ”bukaan pertama” dan bidan tidak menganjurkan untuk Istri menetap di RB tersebut. Lalu

Setelah menikah saya memutuskan untuk tinggal bersama suami di daerah cimahi, Bandung karna tempat kerja suami yang berdomisili di daerah tersebut dan meninggalkan tempat kelahiranku 28 tahun silam beserta keluargaku di Bogor. Tidak lama setelah menikah, ternyata saya hamil. Saat usia kandungan masih satu minggu, saya dan suami pergi ke Bogor menggunakan sepedah motor, saat itu kami belum sadar

BARU EMPAT SENTI

Jakarta, 11 Agustus 2007 atau tepatnya 27 Rajab 1428 H, akhirnya saya dan istri
berkunjung ke Rumah Sakit Bersalin Melati di daerah Pasar Lama Tangerang.
Keinginan untuk memeriksa kandungan istri sebenarnya sudah lama direncanakan, namun
baru dapat terealisasi.

Sekitar ba'da 'Ashar kami berangkat, seperti biasa, saya terus

Hari Senin tanggal 5 November 2007, anak kami genap berumur 8 bulan. Dan seperti hari-hari biasanya aku berangkat kerja diantar oleh anak dan istri tercinta sampai gang depan rumah. Tidak ada kemacetan yang berarti pada pagi hari ini, dan jam 06.52 WIB aku sudah tiba dikantor.

Tiba-tiba telpon dimeja kerjaku berdering, “Hallo Ayah.!! Hafiz jatuh dari tempat tidur..!!”,sambil

Ini jagoanku bangun tidur... tetap gantengkan hehehe... walopun masih sakit..
Udah lima hari Ariq sakit, badannya panas.. kmarin hari Rabu, udah ku bawa ke dsa dsanya bilang nggak papa, cm panas biasa aja koq, sampe 3 hari koq panasnya nggak reda aku sich sempat curiga kalo Ariq kena malaria soale panasnya naik turun.. Hari Sabtu ku ajak suamiku periksain Ariq lagi, tapi nggak ke dsa ke

19 Januari 2011 saya melahirkan putri pertama kami Qalesya Azwa Assyifa dengan perjuangan yang berat karena saya teridentifikasi hipertensi sejak kehamilan masuk 5 bulan. Kecemasan mulai menyergapi pikiran saya dan suami,karena rencananya kami menginginkan persalinan normal. Ketika bekonsultasi ke beberapa dokter kandungan ternyata mereka mengatakan kemungkinan persalinan operasi mengingat

Assalamu'alaikum Bunda.....
Saya Dian, waktu hamil menderita hipertensi tekanan darah hingga 160/100.
Awal kehamilan saya saya ungkapkan dengan perasaan syukur yang tak terkira, maklum anak pertama, ngidamnya ngga begitu berat cuma pusing, mual, muntah n meriang. Kondisi badan pun oke jika diajak bekerja (kebetulan saya bekerja).
Di awal bulan kehamilan, memang asupan

Sabtu pagi selepas memandikan Zahwa, saya menyempatkan diri untuk jalan berdua bersama Zahwa ke arah lhoktuan, sementara bundanya beres-beres rumah. Awalnya sih ingin mengenalkan pantai dan indahnya matahari terbit di pagi hari, terutama di daerah pesisir pantai. Sayang seribu sayang, karena lama tidak kesana perubahan telah terjadi tanpa saya sadari. Pantai yang dulunya bisa dengan bebas dimasuki

Kembali lagi aku mau cerita soal Aurell niih.. Jumat yang lalu tgl 9 Jan Aurell ku mulai batuk2 kecil, aku kasih obat batuk ternyata berhenti batuknya tapi malam menjelang mau tidur badan Aurell demam aku cek masih 37,5 akhirnya aku kompres dan aku kasih obat penurun panas. besok pagi nya badan Aurell kembali demam dan sampe malam aku cek kembali 39,6 karena sudah pukul 20.00 wita aku g kepikiran

pada tanggal 24 siang perut bunda terasa sakit, keluar cairan bercampur darah sedikit pikir kami ini uda mau melahirkan untuk memastikan maka kami memangil bidang yang kebtulan keluarga begitu diperiksa katanya belum ada pembukaan ditunggu aja katanya, sampe subuh tanggal 25 Agustus 2008 jam 05 subuh sakitnya tambah menjadi-jadi akhirnya bidang kami panggil lagi tapi begitu diperiksa ternyata

hari ini, saya ke poli kembang anak saya pingin tau kenapa anak saya blum bisa berjalan dan bcara na blum lancar umur 2 thn ternyata kata dokter anak saya ada masalah pd pendengaran na kurang sensitif jadinya itu yg mengakibatkan pertumbuhan anak saya telat untuk berdiri dan berbicara lancar.. sedih rasanya saya mendegar itu, serasa saya menjadi ibu gagal..
lalu dokter menyarankan saya

Pengalaman hamil pertama,, di Jepang pula! Mo sedikit berbagi cerita...

Saya datang ke sini waktu usia kandungan sudah 4 bulan, dan berencana melahirkan di negeri sakura ini. Awalnya saya dan suami pergi ke klinik bersalin dekat rumah. Tapi saya ditolak,, alasannya usia kehamilan saya sudah besar (waktu itu sudah 5 bulan hampir 6 bulan), jadi mereka tidak mau ambil resiko, padahal

Ini waktu aku udh dibawa plg dr rumah sakit sama mama

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Ra'jiun. Hari ini rabu 9-9-9, saya pergi melayat ke rekan kantor yang meninggal dunia. Kami biasa memanggil beliau Pak Muji ataupun panggilan "kesayangan" syech Muji karena beliau telah menikah dua kali. Beliau meninggal setelah menjalani perawatan selama hampir sebulan. Perawatan itu dilakukan sebagian di rumah sakit dan sebagian di rumah karena keterbatasan biaya dan