Salam Kenal Bunda

Trima kasih tuhan engkau berikan kado terindah di usiaku yang ke 26 th ne,ultah ne agak berbeda dengan ultah th kmr, suamiku ga plg pas hari ultahku, dua hari dia ga plg rumah rasane sedih bgt ultah cma bareng kluarga ga da suami, tp wkt tu aku ga pikiran negatif tentang suamiku aku berusaha sabar mungkin udah dulu2 aku slalu ngrayain ultah bareng dia mungkin

 
 

Aku teringat kembali 2 tahun yang lalu...

Maret 2008, Aku menikah di usia 24 tahun, 19 tahun lebih mudah dari suamiku. Waktu itu aku masih sibuk untuk penyelesaian studi yang tinggal setahun lagi. Sebagai ibu baru yang masih muda, aku sangat kesulitan membagi waktu antara rumah dan kampus, antara urus suami dan urusan akademik.

Aku menikah awal tahun 2011 tepatnya tgl 2 januari. Saat itu pikiran aku dan suami berfikir untuk menunda kehamilan,karna usia kami masih sangat muda dan faktor keuangan. Kami pikir lebih baik mempersiapkan segalanya daripada anak kami terlantar nantinya. Tanpa berfikir panjang aku Suntik KB 3bln,itupun dgn restu suami dan mertua. tanpa memikirkan apa efek samping dari Suntik KB. 3 january- 28

Tanggal 20 Juni 2008 , tepat 2 tahun usia pernikahan kami. Banyak suka dan duka yang telah kami lewati. Memang bukan hal yang mudah untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Perbedaan sifat yang ada bukan kami jadikan kendala tapi perbedaan merupakan sarana untuk saling melengkapi. Awal-awal pernikahan adalah masa belajar untuk saling mengerti dan menyesuaikan kebiasaan masing-masing.

Perkembangan balita bisa saja terhambat jika ibu tidak benar-benar memberikan asupan gizi yang cukup. Jika balita ibu sudah berusia 2 tahun, apa yang bisa si kecil lakukan? Tentu saja sudah pandai berjalan dan mengucapkan satu atau dua suku kata dengan lebih jelas. Pada saat inilah ibu bisa mulai mengajarkan si kecil mengenal berbagai jenis warna.


Kenapa Mengajarkan

Sudah empat tahun pernikahan kami, dan banyak orang yang menanyakan pada kami, anaknya berapa? umur berapa?, sedih rasanya tiap kali ada yang nanya seperti itu. Namun sekarang sudah terbiasa dan sudah kebal. 

Saking penginnya punya momongan akhirnya saya dan suami berikhtiar berobat kesana kemari (ikhtiar pengobatan ya maksudnya, tanpa kecuali berdoa kepada Sang Maha

Di minggu ke-7, tepatnya tgl 5 agustus, cek lagi ke dr. Kali ini coba dr laen di hermina sunter juga.. namanya dr. Dewi Gaduh. I like her more.. Jadi kayanya bakal terus pake dia d.. Waktu di cek, udah mulai keliatan ada telur di dalam kantungnya.. and besar kantung juga sesuai.. Senengnya kalo ketemu dr. Soalnya kalo ga, serasa kaya ga hamil.. karena blom berasa apa2 di perut.. Thank God, aku

Kamis pagi, 2 Juni 2011 aku diam-diam melakukan testpack jam 3 pagi. Deg-degan sekali rasanya menunggu hasilnya. Ada harapan yg begitu besar, semoga kali ini ada dua garis merah muda, dan aku positif hamil. Ada kekhawatiran jg, takut kecewa lagi, maklum sudah lebih dari 30 kali aku melakukan hal ini setelah hampir tiga tahun menikah dan hasilnya selalu negatif. Karenanya, setahun ini jika aku

waktu jalan 5 bln ga mens,rasa'y seneng banget. walau di tes pake tespack negatif, tapi aku dan suami menganggap di rahimku ada janin apalagi waktu perutku membesar.tapi ternyata hari ini (5 september 11) aku keluar darah. aq dan suami bingung darah apa? perasaan takut dan kesal semakin menjadi-jadi. takut kalau ini darah keguguran dan sedih kalau ini darah mens. aku sudah gak sabar ingin hamil,

28,kulihat tanggalan di kalender di bulan januari 2009. "eh ko belum dateng juga ya?", hari demi hari kulalui sampai akhirnya kusadari ternyata tamuku ga dateng bulan ini. akhirnya ku putuskan mencoba tespack,"satu garis...dua..." jantungku berdegup, "ya Allah apa rizky ku akan datang?"
esoknya dokter pun berkata "sudah empat minggu bu"
percaya ga percaya ternyata...penantian dengan

30 september jadi hari kelabu bagi diriku.
yang di nanti2 malah ninggalin gt cepet bgt, pdhl br aja tgl 28 di tes pack hasil nya positif, trus tgl 29 sept ke bidan dan dinyatakan kandungan Q usia 2bln. keesokan nya aku keguguran.

pengalaman yang menyedihkan dan menyakitkan.
karena Q harus di kuret, alhasil bedrest selama 2 minggu.
hari2 pasca kuret

anak pertamaku perempuan,kedua laki laki dan yg ketigab ini perempuan,namun dari ketiganya sangat berbeda,dan perbedaan itu seakan akan mirip dengan sifat dan karakter ku waktu hamil.kehamilan pertama rewel dan selalu ingin diperhatikan entah itu pola makan,istirahat,ataupun kegiatan.ketika anakku pertamaku lahir mulai bayi dia jg suka rewel sampai sekarang (umurnya 5 th),persis ketika aku

Normal
0




false
false
false

EN-US
X-NONE
X-NONE

Assalamu'alaikum wr wb......

Gema takbir berkumandang
Idul Fitri Akan tiba
Disambut dengan suka cita, riang gembira…

Bergetar hati ini, menetes air mata ini
Ketika mendengar suara takbir bersahutan
Dengan menyebut asma Allah....

Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar, Walillahi Ilham

Bulan Pelatihan

Saya dilahirkan dikota Jakarta tepatnya 25 tahun yang lalu. Sedangkan suami saya berumur 35 tahun. Selisih perbedaan usia diantara kami memang relative sangat jauh. Namun kami berdua dapat menyeimbangkan karakter kami masing-masing, sehingga jarang bagi kami menemui kendala dalam mendidik anak-anak dirumah.

Allhamdullillah anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Itu sudah