Sudah empat tahun pernikahan kami, dan banyak orang yang menanyakan pada kami, anaknya berapa? umur berapa?, sedih rasanya tiap kali ada yang nanya seperti itu. Namun sekarang sudah terbiasa dan sudah kebal.
Saking penginnya punya momongan akhirnya saya dan suami berikhtiar berobat kesana kemari (ikhtiar pengobatan ya maksudnya, tanpa kecuali berdoa kepada Sang Maha
4 tahun sudah berjalan waktu,,,kami berdua masih menunggu hadir nya buah hati kami berdua...pertama di periksa alhamdulillah sehat,di suruh nunggu selama 6 bulan kalau 6 bulan belum juga hamil kami berdua suruh datang lagi k.spog,,tpi karna suami ku orang nya susah dan mungkin dia masih pengen terus sabar nunggu lagi akhir nya gak jadi di periksa,,1 tahun berjalan setelah di periksa kami berdua
Waktu hari minggu kemarin 15 juni 2008 malessss bnget rasanya mo kerja..pngennya main & deket2 sama farrel.. trus dianya jg ga mau lepas dari aku..mungkin kangen juga kali ya..secara mama kerja dari jam 11 siang smp jam 9 mlm tiap hrnya,kl liburpun super sibuk sama cucian & gosokan... makanya wktu minggu kmrn dibela2in bolos dech demi farrel..
Farrel bngun jam 7,mama lsg kasih farrel
Berperan ganda sebagai ibu rumah tangga dan menjalani karir membuat wanita rentan stres. Bahkan, mungkin saja stres berlanjut menjadi depresi. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa memicu gangguan kesuburan yang berkaitan dengan hormon.
''Stres memengaruhi kerja hipotalamus, bagian otak yang berfungsi 'memerintah' kelenjar hipofise untuk memproduksi FSH (follicle stimulating
Menikah Desember 2012, sampai akhirnya di usia pernikahan memasuki tahun kedua memutuskan untuk program hamil ke dokter obgyn.
Selama satu tahun jika melihat haid rasanya seperti melihat aib.. dan terkadang saya menangis sesegukan diam-diam bahkan terkadang terlihat oleh suami dan dia hanya