Krisis global yang terjadi belakangan ini, nampaknya tak hanya berujung pada masalah perekonomian semata. Ungkapan tersebut didukung pula oleh hasil penelitian WHO yang menyatakan bahwa krisis ekonomi global dapat meningkatkan angka kasus bunuh diri dan sakit jiwa, dikarenakan banyaknya orang yang mengalami kerugian dan harus kehilangan harta bendanya, atau bahkan harus merelakan penghasilan yang menjadi tumpuan hidup keluarga akibat PHK.

Krisis global yang terjadi belakangan ini, nampaknya tak hanya berujung pada masalah perekonomian semata. Ungkapan tersebut didukung pula oleh hasil penelitian WHO yang menyatakan bahwa krisis ekonomi global dapat meningkatkan angka kasus bunuh diri dan sakit jiwa, dikarenakan banyaknya orang yang mengalami kerugian dan harus kehilangan harta bendanya, atau bahkan harus merelakan penghasilan yang menjadi tumpuan hidup keluarga akibat PHK. Himpitan yang timbul akibat kesulitan ekonomi tersebut meningkatkan kecenderungan beberapa orang untuk mengakhiri hidupnya melalui jalan pintas. Bunuh diri bukanlah jenis penyakit, melainkan merupakan rangkaian perilaku kompleks, berawal dari sekadar pikiran lalu kemudian diwujudkan dalam sebuah tindakan. Untuk mencegahterjadinya hal-hal demikian di lingkungan sekitar, ada baiknya kita mengenali tanda-tandanya. Mengutip Mayoclinic.com, perilaku bunuh diri dapat dibagi menjadi beberapa jenis: 1.Perilaku bunuh diri (Suicidal Behavior) Orang yang bertindak ingin mati atau tidak mematikan, tetapi menunjukkan tanda-tanda merusak diri atau menunjukkan pemikiran bunuh diri. Tandanya berupa overdosis obat-obatan, menyetir mobil secara sembrono, dan mengasup minuman keras berlebihan. 2.Percobaan bunuh diri Umumnya mengacu pada tindakan yang ditujukan untuk menghasilkan kematian, tetapi tidak berhasil. Setiap tahun lebih dari setengah juta orang AS membutuhkan perawatan medis gawat darurat akibat mencoba bunuh diri. 3."Parasuicide" Tidak semua perilaku merusak diri adalah suicidal behavior. Tindakan-tindakan yang mungkin mencerminkan suicidal behavior, tetapi tidak ditujukan pada kematian, seperti memotong urat nadi pergelangan tangan, dikenal sebagai parasuicide. 4.Bunuh diri (complete suicide) Artinya mengambil nyawa diri sendiri. Tak mungkin mengetahui secara absolut mengapa orang melakukan ini, bahkan tujuannya. Selain berusaha membaca tanda-tanda tersebut di atas, cara lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah percobaan bunuh diri, yaitu mempererat komunikasi antar anggota keluarga dan meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan YME. Kedua hal tersebut merupakan cara yang ampuh untuk bisa bertahan di tengah ketidak pastian situasi perekonomian yang sedang melanda hampir seluruh belahan dunia. dikutip dari berbagai sumber