Atau login dengan Account Facebook
beritaSepatu Hak Tinggi Picu Radang Sendi(Posted:2009-10-01 14:28:46)
Cantiknya bentuk dan efek yang diberikan oleh sepatu dengan hak tinggi, membuat para wanita gemar mengoleksi sepatu-sepatu jenis ini. Namun, dibalik keindahannya, ternyata pemakaian sepatu hak tinggi yang terlalu sering dapat menimbulkan penyakit radang sendi.
Sebuah berita yang patut diperhatikan bagi para penggemar mode sepatu berhak tinggi. American College of Rheumatology meneliti hubungan antara masalah sendi dan sepatu yang dikenakan oleh banyak wanita. Hasilnya diketemukan pemakaian sepatu hak tinggi dan sandal yang tidak ideal dan tidak nyaman di kaki akan menimbulkan radang sendi di kemudian hari. Penelitian ini dilakukan karena para peneliti menemukan korelasi jumlah penderita penyakit radang sendi dengan kebiasaan memakai sepatu atau sandal. "Hampir 50% wanita yang gila fesyen dan gila sepatu terkena radang sendi. Karena mereka mengabaikan kenyamanan dan kesehatan kaki," demikian hasil penelitian itu. Sementara untuk kaum pria, ditemukan kurang dari dua persen terkena penyakit radang sendi. Ini disebabkan karena kaum pria cenderung menghindari pemakaian sepatu yang tidak sehat ketimbang menjadi penggila mode. Para peneliti juga menemukan data mengapa hampir 20% penderita radang sendi yang berusia 65-74 kerap mengunjungi pusat perawatan seni di Amerika Serikat. Rata-rata penderita yang datang mengeluh atas pemakaian alas kaki yang tidak benar. Peneliti bertanya kepada lebih dari 1.400 pria dan 1.900 wanita. Mereka ditanyakan tentang masalah kaki dan sepatu. "Pada wanita, kami menemukan peningkatan risiko antara menahan rasa nyeri, rasa sakit dan memakai sepatu yang sedang tren. Walaupun penelitian ini butuh penelitian lebih lanjut, ada baiknya setiap wanita muda harus membuat pilihan berhati-hati mengenai jenis sepatu yang mereka kenakan. Biasakan juga melakukan latihan peregangan untuk mengurangi efek rasa sakit berjalan kaki dengan sepatu hak tinggi," demikian peneliti. sumber berita : inilah.com berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|