Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan GlaxoSmithKline menyelenggarakan Kampanye Tangani Tepat Demam Berdarah Dengue (DBD) Anak dengan memberikan penyuluhan di beberapa Puskesmas dan RSUD di Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan GlaxoSmithKline menyelenggarakan Kampanye Tangani Tepat Demam Berdarah Dengue (DBD) Anak dengan memberikan penyuluhan di beberapa Puskesmas dan RSUD di Jakarta. Kampanye dilaksanakan mulai bulan November sampai Desember 2009. Tujuan kampanye adalah untuk menghimbau masyarakat supaya waspada terhadap gejala yang timbul dan penangan DBD yang tepat. Dr. Alan Tumbelaka, SpA(K), Konsultan dan Staf Pengajar Infeksi Pediatri Tropik, Dept. Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM mengharapkan para orangtua peka terhadap empat gejala klinis DBD yaitu deman tinggi, fenomena perdarahan, hepatomegali (pembesaran hati), dan kegagalan sirkulasi. Selain itu juga terdapat tanda perembesan plasma yang bisa lihat misalnya dari perutnya yang membesar. Orangtua juga perlu waspada dengan kurva suhu DBD. Kalau awalnya anak panas tinggi dan pada hari ke 4-6 panas turun namun dia tidak aktif bermain maka Bunda perlu hati-hati. “Justru inilah tahap anak memasuki masa syok.” imbuh dr. Alan.
Penjelasan dari dr. Alan ini disampaikan pada media conference 5 November 2009 di Hotel Lumiere, Jakarta. Selain dr. Alan hadir pula Dr. Dien Emawati, Kadinkes DKI Jakarta dan Tika Bisono selaku Duta Kampanye Tangani Tepat DBD Anak. “Cegah DBD melalui gerakan 3M (Mengubur, Menutup dan Menguras).” himbau Dr. Dien.