Maju atau tidaknya suatu bangsa bisa dilihat dari mutu pendidikannya. Mutu pendidikan dicapai dari keahlian mengajar para guru. Untuk itu kita patut menghargai jasa mereka. Seperti hal-nya di Indonesia, Hari Guru juga diperingati di seluruh belahan dunia. Hanya saja, tanggalnya berbeda-beda di tiap-tiap negara.

Di Indonesia, Hari Guru diperingati setiap 25 November, bertepatan dengan hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
PGRI terbentuk 25 November 1945, seratus hari setelah Indonesia merdeka. Puluhan organisasi Guru di Surakarta, Jawa Tengah membuat kongres dan sepakat membentuk PGRI sebagai wadah organisasi guru. PGRI memiliki tujuan dan berupaya mewujudkan guru yang professional, sejahtera dan bermartabat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Acara Untuk Guru
Umumnya sekolah-sekolah membuat suatu acara yang melibatkan guru sebagai pesertanya. Kalau biasanya di perayaan hari kemerdekaan Indonesia para murid yang mengikuti lomba, di Hari Guru, peserta lombanya adalah guru-guru.
Beberapa sekolah menyelenggarakan berbagai lomba untuk para guru sekolah, seperti badminton, basket, balap karung, musik, dll.
Ada juga lomba membuat dan menghias tumpeng, lomba membuat puisi untuk guru, dan lomba-lomba lain yang kreatif dari setiap sekolah.
Begitu juga dengan pelaksanaan upacara. Upacara adalah hal yang wajib dilakukan pada Hari Guru. Biasanya para murid mengambil alih menjadi petugas upacara pada upacara rutin setiap Senin. Di Hari Guru, para guru-lah yang melakukannya.
Bukan hanya upacara, biasanya di Hari Guru, para murid dan guru berbaur untuk membersihkan sekolah. Ini adalah bentuk upaya yang baik di mana peraturan menjaga dan memelihara kebersihan adalah milik semua.

Pemberian si Kecil
Lain di rumah lain di sekolah. Bila sekolah membuat lomba untuk para guru, Bunda bisa mengajak si kecil membuatkan sesuatu untuk guru-nya. Tanyakan siapa guru kesayangannya, dan biarkan putra/putri Bunda mengeluarkan idenya. Misalnya ia ingin membuatkan kue, bantu ia untuk menyiapkannya. Biarkan ia menuliskan sendiri ucapan untuk sang guru di kartu ucapan mini buatannya.
Bila kebetulan Bunda atau sang Ayah adalah seorang guru. Bunda bisa membacakan kisah-kisah mulia dari tokoh guru. Atau Bunda bisa juga sharing pengalaman positif Bunda menjadi seorang guru. Tanamkan bahwa sudah sepatutnya kita menghormati dan menghargai guru yang ikut menentukan masa depan kita.