Saat ini, setiap orang ingin menggunakan telepon selular (ponsel). Tak jarang anak yang ingin menggunakan  ponsel, apalagi model dan fitur yang ditawarkan oleh produsen ponsel kian beragam. Namun, kapan sebaiknya anak boleh memiliki ponselnya sendiri? dan aturan apa saja yang sebaiknya diterapkan bila ia diizinkan menggunakan ponsel? Berikut ulasannya.

Kapan Sebaiknya anak diperbolehkan menggunakan ponsel? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Intersperience di London, Inggris, menunjukkan bahwa para orangtua akan mengizinkan anaknya menggunakan ponsel pada usia 11 tahun. Pada usia ini, anak dianggap sudah bijak dalam menggunakan ponsel baik untuk kebihtan komunikasi dengan keluarga ataupun komunikasi dengan teman-temannya.

Satu hal yang Bunda perhatikan adalah efek negatif penggunaan ponsel pada anak. Misalnya saja pornografi dan kekerasan. Nah, Apa saja aturan yang sebaiknya diterapkan pada anak Anda dalam penggunaan ponselnya agar dapat meminimalkan efek buruk tersebut?

- Berikan si kecil ponsel bila aktivitasnya cukup padat di luar rumah. Contohnya, ia mengikuti kursus atau kegiatan sekolah. Dengan begitu Bunda dapat mengetahui keberadaan anak dan sebagai alat komunikasi dalam keadaan darurat atau saat ia minta di jemput.

- Ajarkan anak Anda etika dalam menggunakan ponsel. Diantaranya, jangan mengacuhkan orang di depan mereka hanya karena ia sibuk dengan ponselnya. Atau sibuk ber-sms di meja makan.

- Sebaiknya pilih ponsel yang tidak terlalu canggih untuk anak Anda. Dengan lengkapnya fitur-fitur ponsel seperti adanya kelengkapan akses internet, kamera, mp3, dan sebagainya, dapat berisiko si kecil dengan mudah mengakses informasi yang tidak patut untuk ia ketahui seperti situs dewasa dan sebagainya.

- Batasi pemakaian pulsa untuk si kecil, karena kebutuhannya tidak sebanyak orang dewasa. Rundingkanlah berapa nominal pulsa yang diperlukannya.