beritaFaktor Penyebab Bayi Lahir Prematur(Posted:2013-02-27 14:44:03) Dera Nur Anggraini sedang ramai di perbincangkan, anak pertama pasangan Eliyas Setyonugroho (20) dan Lisa Darawati (20) menghembuskan nafas terakhirnya hari Sabtu (16/2) di RS Zahirah, Jakarta Selatan. Kembaran Dara Nur Anggraini, yang lahir secara prematur melalui operasi caesar, meninggal akibat mengalami masalah dengan pernapasan karena ada kelainan pada kerongkongannya. Menurut sebuah data, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyumbang bayi prematur terbanyak. Bayi prematur sendiri adalah bayi yang lahir dengan kondisi berat badan di bawah 2.500 gram. Sebenarnya, seorang ibu sendiri dapat mencegah kelahiran bayi dengan kondisi prematur. Ibu hamil yang sehat dapat mencegah terjadinya bayi prematur. 1. Faktor Ibu · Postur tubuh ibu yang pendek, mengakibatkan janin tidak bisa berkembang dengan sempurna. · Kurang gizi atau anemia pada ibu. · Kondisi Servik Uteri: Yaitu leher rahim yang lemah. Misal, setiap bayinya berkembang besar, servik uteri ibunya ingin membuka terus, sehingga bayi terpaksa keluar. · Ibu terkena infeksi, misal infeksi vaginosis bacterial, infeksi TORCH (Toxoplasma,Hepatitis B, HIV/AIDS, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes). · Ibu terkena penyakit: Semisal pre-eklampsia. · Umur ibu (terlalu muda, kurang dari 18 tahun atau terlalu tua, lebih dari 40 tahun). · Anak pertama (nuliparitas) atau banyak anak (multiparitas). · Adanya riwayat kelahiran prematur atau riwayat abortus. · Perdarahan pada kehamilan muda. · Ketuban pecah dini. · Kenaikan berat badan ibu selama hamil tak sesuai. · Kehamilan ganda. · Ibu perokok berat. · Faktor pekerjaan, dan · Ibu yang mengalami stres berat. 2. Faktor Ekonomi 3. Faktor Pemukiman dan Kesehatan 4. Faktor Pelayanan Kesehatan Oleh karena itu, untuk menghindari kelahiran secara prematur, jagalah kesehatan diri sendiri, khususnya ibu, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, mengonsumsi air yang cukup, tidak merokok dan tetap memperhatikan tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh. Penanganan bayi prematur dapat dilakukan dengan pola perawatan dan dukungan gizi yang tepat. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|