Dua riset yang dipimpin Dr. William C. Gruber dari Wyeth Research, New York, AS, membuktikan, pemberian vaksin flu dengan cara disemprotkan langsung ke lubang hidung (spray) kepada anak-anak penderita asma, ternyata lebih efektif daripada cara konvensional, yaitu dengan suntikan.

Dalam hasil risetnya yang dilaporkan The Pediatric Infectious Disease Journal edisi Oktober 2006, Dr. Gruber menjelaskan, dari hasil riset pertamanya yang melibatkan lebih dari 2220 anak penderita asma, terbukti tingkat efektivitas cara pemberian vaksin spray kepada anak penderita asma sebesar 6,2%, sedangkan yang disuntikkan hanya 4,1%. Sementara pada risetnya yang kedua, Dr. Gruber mengikutsertakan 2187 anak umur 6-7 bulan yang sering terserang infeksi saluran pernapasan. Hasilnya, terbukti vaksin flu spray berhasil menurunkan kasus influenza, serta penyakit infeksi lain yang disebabkan virus yang masih berkerabat dengan virus flu. Contohnya, infeksi telinga serta menurunnya nafsu makan sebagai gejala flu. Namun, frekuensi bersin-bersin tidak jauh berbeda antara mereka yang diberi vaksinasi flu secara spray atau suntikan.