Kucing terbilang favorit untuk dipelihara di rumah di berbagai belahan dunia. Tapi, hewan yang sama cukup tenar pula memicu reaksi alergi pada manusia. Pasalnya, kalau tidak menyebabkan mata merah, kucing juga bisa mengakibatkan bersin-bersin atau asma.

Maka itu, banyak juga penyayang kucing yang terbentur masalah pemeliharaan kucing. Sayang sih sayang, tapi kalau bikin penyakit, nanti dulu. Untungnya, sekarang sudah ada perusahaan bioteknologi di Amerika, Allerca, yang berhasil mengembangbiakkan keturunan kucing pertama di dunia yang ramah untuk semua orang. Kucing-kucing itu tidak lagi memiliki protein pemicu reaksi alergi pada manusia - kecuali, tentu, dalam kasus istimewa, seperti yang dilansir beberapa waktu lalu dalam situs tempointeraktif.com. Allerca menjual setiap ekor kucing itu US$ 3.950 (hampir Rp 40 juta). Harga itu terbukti tidak terlalu mahal kalau ditilik dari daftar antrean peminatnya yang sudah cukup panjang. Allerca mulai melayani pesanan kucing hipoalergi itu sejak 2004. Perusahaan itu beternak kucing spesial itu tanpa modifikasi genetika. Mereka melakukannya dengan menguji sejumlah besar kucing dan mencari yang tidak memiliki glikoprotein Fel d1 - protein di kelenjar ludah dan kulit penebar reaksi alergi pada manusia. Kucing terpilih lalu saling dikawinkan dan keturunannya dijual. “Ini murni perbedaan alami pada genetik kucing. Satu di antara 50 ribu ekor pasti ada kucing yang seperti itu,” kata Steve May, pemilik Allerca. Nah, dengan adanya kucing yang seperti ini, Anda berminat membeli?