Petrus Bakus yang diduga mengidap skizofrenia dan berprofesi sebagai Polisi tega menghabisi nyawa dan memutilasi kedua buah hatinya yang masih berusia empat dan tiga tahun.

Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto menyampaikan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.15 WIB di asrama polisi Polres Melawi. Pembunuhan tersebut terjadi pada saat istrinya sedang tidur. Jasad kedua anaknya ditemukan terpotong menjadi beberapa bagian. Menurut keterangan istrinya, sejak seminggu ini, suaminya sering marah-marah sendiri di rumah seperti ada makhluk halus yg mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan. 

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Yogo Tri Hendiarto menjelaskan, skizofrenia merupakan gangguan kesehatan jiwa berupa bisikan-bisikan, halusinasi, gangguan pada pemikiran dan perilaku. Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang banyak pencetusnya, misalnya pengalaman trauma, keadaan stress, dan jika keluarga ada yang mengidap penyakit tersebut, besar kemungkinan keturunannya juga akan mengidap Skizofrenia. Skizofrenia yang merupakan penyakit gangguan jiwa berat ini, bisa mengidap pria maupun wanita dengan usia rentan berkisar antara 15 hingga 35 tahun. Penyakit mental ini perlu dilakukan terapi sedini mungkin, agar dapat meningkatkan kemungkinan pemulihan yang sempurna.

Orang dengan skizofrenia memang sebagian besar tidak diobati sehingga mereka tidak produktif, dianggap sebagai aib keluarga, bahkan banyak yang dipasung dan berkeliaran di jalan-jalan. Penanganan skizofrenia harus ditunjang dengan dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat si penderita. Jangan jauhi penderita, tapi dukung penderita untuk rutin menjalani terapi dan konsumsi obat yang teratur, sehingga dengan kondisi terkontrol, mereka yang sudah pulih, bisa produktif dan berkarya.