SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2097 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Anak Putri Titian Terminum Air Ketuban, Bahayakah ?

(Posted:2017-03-29 14:52:07)

Putri Titian melahirkan putra pertamanya, yang bernama Theodore Lori Liem pada hari Sabtu, 23 Maret 2017 di Rumah Sakit Asih, Panglima Polim, Jakarta Selatan. 



Putri Titian mengaku sedih, karena sejak sang anak lahir, dirinya tak dapat langsung menimangnya, lantaran meminum air ketuban. Oleh sebab itu sang bayi harus dirawat di ruang khusus. Ia baru baru dapat memberikan ASI kepada sang buah hati setelah dua hari melahirkan dirinya.

Lantas apakah berbahaya jika bayi terlahir dan terminum air ketuban?. Menurut dokter Tanti Retnowati dalam Tanya Dokter di Infobunda yang berjudul "Air ketuban dan Janin" mengungkapkan bahwa di dalam kandungan, cairan ketuban berfungsi sebagai pelindung bayi, menyerap getaran atau guncangan dari luar kandungan, membantu bayi dalam memfungsikan sistem pencernaan dan sistem urinari ketika masih di dalam kandungan dengan cara meminum dan produksi urin, membantu bayi dalam proses pertumbuhan dan bergerak di dalam kandungan. Sementara tali plasenta berfungsi sebagai saluran dari ibu ke janin dalam hal pertukaran nutrisi, oksigen dan sebaliknya transportasi  zat sisa metabolisme dari janin kepada ibu. Dalam proses kelahiran atau sebelum kelahiran, dapat terjadi situasi di mana bayi mengeluarkan mekonium (kotoran bayi yang keluar pertama kali setelah dilahirkan) ketika di dalam kandungan sehingga kotoran tersebut mencemari cairan plasenta. Cairan yang pada normalnya berwarna jernih menjadi keruh dan kehijauan serta ada partikel-pertikel kotoran bayi atau mekonuim yang dapat berbahaya bila terhisap oleh janin ketika di dalam kandungan maupun ketika proses kelahiran karena dapat menyumbat saluran pernafasan bayi, atau dikenal dengan aspirasi mekonium.


berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman