SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2091 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



L- Glutamin Menambah Tinggi Badan

(Posted:2007-09-06 11:28:58)

Tinggi dan berat badan yang ideal buat anak-anak adalah salah satu keinginan orangtua. Maka itu, ketika bayi sudah mulai mengenal makanan padat, makanan bergizi yang diberikan tak hanya menjaga agar badannya sehat, tapi juga supaya bayi bertumbuh-kembang dengan pesat. Sayangnya, tak semua bayi memperoleh kesempatan dan kualitas makanan yang baik, terutama karena ketiadaan materi maupun kurangnya ilmu.

Keprihatinan akan Human Development Index (indeks kualitas hidup) negara kita yang di bawah rata-rata negara Asia Tenggara lain inilah yang membawa Endang S. Suryani, peneliti bidang gizi, melakukan sebuah penelitian. Disertasi untuk meraih gelar Doktor diberinya judul “Pengaruh Pemberian L-Glutamin pada MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) Pemulih terhadap Mutu Protein, Profil Imunitas Seluler dan Pertumbuhan Bayi 6 Bulan yang Mengalami Berat Badan Kurang”, seperti yang dikutip oleh sebuah majalah nasional beberapa waktu lalu. Hasil penelitian yang dipresentasikan di sebuah konferensi internasional di Jepang ini sangat menarik karena belum ada penambahan unsur gizi yang dapat meningkatkan panjang atau tinggi badan bayi yang cukup mencolok. Menurut Endang, masalah gizi pada bayi sebenarnya berawal dari usus. Ketika bayi memperoleh gizi yang cukup maka usus menjadi “tahan banting” terhadap bakteri atau kuman yang terbawa makanan. Dengan demikian, daya tahan tubuh bayi menjadi lebih baik, dan pada akhirnya berguna untuk aktivitas fisik. Artinya, pertumbuhan bayi jadi optimal. Sebaliknya, jika asupan gizi bayi kurang, daya tahan tubuhnya akan buruk, kemudian mudah sakit. Dalam kondisi sakit maka energi yang berasal dari makanan tidak lagi diprioritaskan untuk aktivitas fisik, tetapi untuk proses penyembuhan demi kelangsungan pertumbuhan tubuhnya. Jelas, pertumbuhan dalam kondisi ini berarti tidak optimal, karena tidak diiringi dengan aktivitas fisik yang cukup. Dalam penelitiannya, Endang mengambil sampel 143 bayi sehat bermasalah (memiliki berat badan kurang) berusia 6 bulan 1 minggu, di 19 desa di wilayah Bogor, Jawa Barat. Dengan kondisi sampel yang “cukup ekstrem” ini diharapkan pemberian L-Glutamin pada makanan pengganti atau pendamping ASI akan memperlihatkan pengaruh signifikan. Di luar dugaan, pemberian L-Glutamin tak hanya meningkatkan imunitas, tetapi juga mengoreksi tinggi badan anak secara signifikan. Sumber L-Glutamin, menurut Endang yang lulusan Institut Pertanian Bogor dan Mysore University, India, ini, dapat diperoleh dari berbagai sumber pangan alami. Yaitu, sumber protein nabati, ground nut (sejenis kacang, tapi bukan kacang tanah), kacang hijau, dan sumber protein hewan, seperti ikan, ayam atau daging sapi. Jadi, jika ibu dan bayi memperoleh asupan gizi yang cukup dan seimbang, terutama dengan memperhatikan sumber-sumber L-Glutamin, maka suplemen L-Glutamin tak mutlak diperlukan. Jadi, orangtua yang ingin anaknya sehat, sekaligus berpostur jangkung, perbanyaklah asupan zat ini pada bayi Anda.
berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman