Bukti-bukti baru diberikan E Abrahamson, Ph.D dari Fred Hutchinson Cancer Research yang meneliti hubungan aktivitas fisik 1264 wanita muda sebelum terdiagnosa kanker payudara dan kelangsungan hidupnya setelah terdiagnosa. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Masyarakat Kanker Amerika tersebut menunjukkan bahwa wanita yang BMI (body mass index)-nya lebih dari 25 dan rajin melakukan aktivitas fisik yang tinggi seperti rekreasi dan olahraga  setahun sebelum didiagnosa kanker payudara cenderung memiliki kelangsungan hidup 5 tahun lebih baik ketimbang kelompok wanita yang tidak beraktivitas fisik.
Bukan hanya itu manfaat rekreasi. Menurut Dr Jane Healy, rekreasi yang mengandung unsur dramatisasi, imajinasi, mendengarkan, dan berekspresi, merupakan unsur yang dapat mengembangkan kreativitas. Hal ini sejalan dengan penelitian William Greenough PhD yang menunjukkan bahwa sinaps (hubungan antarsel saraf) di dalam otak pada tikus yang diberi rangsang dengan berbagai mainan, 25% lebih banyak daridapa tikus yang tidak mendapat rangsangan.
Nah, jika demikian halnya, berarti rekreasi sebaiknya dilakukan setiap anggota keluarga. Kalau berlibur ke tempat jauh tidak dimungkinkan, sebenarnya rekreasi juga dapat dilakukan dengan bermain game di komputer, berolahraga yang fun, menonton film lucu, bernyanyi, mendengarkan musik, atau bermain seperti yang dilakukan anak balita. Hati senang, badan sehat, stres pun hilang!