Entrostop anak boleh diberikan?
Entrostop anak boleh diberikan? |
Oleh :
|
|
Dok saya mau tanya. Anak saya 2 tahun suka mencret (pdhl unt makanan masih saya yg memasak). Sudah dibawa ke dokter dan diberi obat tp masih mencret. Makan sudah dijaga. Apa boleh memberikan entrostop anak unt usia 2 tahun?
Atau mungkinkah karena susu formulanya dok? Anak saya minum susu PH Pro (Nan HA). Apa boleh susunya diganti? (Pdhl susu nan ha sudah rendah laktosa) dan misal boleh diganti, merek apa ya dok? Terima kasih |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, Seorang anak baru dikatakan diare bila: Buang
Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan
konsistensi lembek atau encer disertai berbusa ataupun berlendir. Jadi,
bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila
feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga
bukan diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau
bakteri yang menjadi penyebab diare. Diare akan sembuh dengan
sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda
seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang
kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Berikanlah cairan (minum
ASI atau susu) yang cukup agar tidak terjadi dehydrasi. Tetapi, bila
anak menolak makan dan minum susu atau ASI segera bawa ke dokter.
Selain disebabkan oleh infeksi, diare juga bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa ataupun disebabkan oleh alergi makanan atau minuman lainnya. Intoleransi laktosa adalah keadaan digestive yaitu kelainan percernaan
tidak dapat mencerna susu dengan baik. Biasanya terjadi pada usia 1-2
minggu setelah kelahiran bayi (bersifat sementara tetapi terkadang
menetap) namun hal ini amat jarang dan biasanya terjadi pada bayi
premature. Untuk menyingkirkan kecurigaan adanya alergi, maka catatlah makanan apa saja yang selama ini anak Bunda makan dan apakah ada perbedaan dari makanan sebelum mengalami diare? Hentikan dahulu pemberian bahan makanan atau minuman yang dicurigai sebagai penyebab diare. Untuk mengganti jenis susu formula, maka Bunda bisa mencoba kembali setelah diare tersebut berhenti dengan merk dan jenis yang sama, jika tidak timbul diare setelah pemberian maka kemungkinan bukan disebabkan oleh susu tersebut. Jika timbul masalah kembali, maka lebih baik menurut pemeriksaan dokter kembali untuk saran susu yang tepat
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|