lisa hasan(0)

Dear Bunda,
Pada masa awal kehamilan bagi ibu hamil memerlukan asupan asam folat sekitar 400 mcg per hari, kemudian meningkat menjadi 600 mcg pada trimester kedua dan ketiga. Begitu juga dengan masa menyusui, asam folat tetap dibutuhkan. Bila Bunda mendapatkan beberapa suplemen asam folat termasuk susu kehamilan, perhatikan jumlah kandungan asam folat pada produk tersebut, pilihlah salah satu atau diminum bergantian agar tidak berlebihan atau kekurangan.Suplemen makanan merupakan bentuk konsentrat dari vitamin, mineral dan lainnya untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi Anda. Namun, suplemen makanan tidak dapat menggantikan ataupun dijadikan sumber nutrisi utama untuk mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang. Memakan buah dan sayur sangat penting terutama karena mengandung serat alami dan kandungan vitamin dan mineral lainnya yang diperlukan oleh tubuh.  Kegunaan asam folat antara lain untuk mencegah resiko terjadinya keguguran, mencegah adanya kecacatan pada persyarafan janin dan membantu pembentukan sel darah merah. Pada ibu menyusui juga di anjurkan untuk mengkonsumsi asam folat karena kebaikan dan manfaat zat tersebut. Asam folat tergolong aman untuk di konsumsi sebelum maupun saat hamil, juga ketika menyusui. Apabila anda tidak memiliki keadaan kontraindikasi terhadap asam folat seperti alergi dan lainnya maka aman untuk menggunakan asam folat, namun lebih baik anda memberitahukan dokter anda untuk hal ini.  Makanan alami yang tinggi akan asam folat yakni sayuran berdaun seperti bayam, brokoli, salada, okra, asparagus, dll. Selain sayuran, buah-buahan seperti pisang dan melon juga tinggi akan asam folat. Kacang-kacangan termasuk kacang tanah dan kacang merah juga bisa menjadi alternatif lain.
Suplemen minyak ikan sampai saat ini masih menjadi perdebatan apakah berpengaruh terhadap perkembangan kehamilan atau tidak.  Komponen yang dikenal penting dalam pembentukan dan perkembangan otak pada janin, pembentukan retina, dan perkembangan sistem syaraf adalah asam lemak esensial Omega 3 (DHA) yang biasanya didapati dari makanan terutama ikan dan minyak ikan.  Bila Anda tidak mengkonsumsi ikan, Anda dapat memenuhi asupan omega 3 melalui suplemen makanan atau minyak ikan. Minyak ikan di buat dari badan ikan ataupun hati ikan, ada pendapat yang menyarankan untuk menghindari minyak ikan yg berasal dari hati ikan.  Untuk asupan protein, Anda dapat memenuhi dari protein nabati seperti kedelai, kacang-kacangan dan sayuran. Perlu diperhatikan bahwa semua ini aman dikonsumsi apabila Anda tidak mengalami alergi terhadap zat-zat tersebut. Berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda.