Apakah Tumor Jinak Berbahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Menyusui
Apakah Tumor Jinak Berbahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Menyusui |
Oleh :
|
|
Dear dr. Tanti Retnowati, awal tahun ini saya didiagnosa punya tumor jinak sebesar 2,5 jari di payudara sebelah kiri (Tumor itu sudah saya rasa sejak setahun sebelumnya). Saya langsung melakukan operasi secara alternatif untuk pengangkatan tumor tersebut tetapi ternyata masih ada benjolan di tempat yang sama dan belum saya periksa kembali ke dokter. Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah tumor itu bisa bertambah menjadi benjolan yang lain? Jadi banyak?
2. Jika benjolan yang masih ada ini adalah tumor jinak juga, apakah berbahaya buat kehamilan saya yang saat ini memasuki usia 20 minggu.
3.Apakah tumor ini bisa menjadi kanker payudara? Apa yang harus saya lakukan sekarang ini? Jujur saya cemas sekali.
4. Apakah nanti saya bisa memberikan ASI untuk anak saya? Saya ingin memberikan ASI Eksklusif...
Trima kasih sebelum dan sesudahnya. Mohon maaf jika pertanyaan saya banyak. Mohon dijawab. |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda Dinda Ankhi Dwiyansi,
Untuk mengetahui apakah suatu tumor itu jinak atau tidak, pada pemeriksaan fisik , dokter akan mengetahui tanda-tanda apakah tumor ini ke arah jinak atau ganas melalu ciri-ciri fisik tumor tersebut. Namun hal tersebut harus dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan biopsy. Pada pemeriksaan biopsy akan diambil sebagian sample (contoh) jaringan tumor tersebut dan diperiksa sel- selnya, dari sana akan di ketahui apakah sel tersebut ganas atau tidak. Biasanya bila tumor tersebut tidak ganas, maka tidak akan dilakukan tindakan pengangkatan, namun beberapa pasien merasa tidak nyaman dan ingin dilakukan tindakan pengangkatan tumor. Bila Anda telah melalui fase-fase pemeriksaan dan tumor tersebut di nyatakan jinak, maka yang Anda perlu lakukan adalah melakukan pemeriksaan rutin untuk memonitor perkembangan tumor tersebut. Berdasarkan beberapa pengalaman, adanya tumor jinak tidak akan mengganggu proses menyusui ASI.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|