Gejala alergi susu sapi
Gejala alergi susu sapi |
Oleh :
|
|
Hallo dok, babyku udah mo 2 bulan. Dari lahir ngasihnya asi sama sufor. Di kulit wajah, leher, kadang badan juga sering timbul merah2.pakein salicyl hilang, tp nnt timbul lagi. Lipatan telinganya juga kaya luka berair, di gosok cream dari dokter hilang, tp nnt ad lagi. Apa itu bkn pengaruh alergi sufor ya dok? Udh aku konsultasi k dokter, katanya itu normal. Tp yg aku baca kayanya ciri2 alergi sufor kaya gt.. Yg mau aku tanyain: apa saja ciri2 bayi alergi sufor? Apa harus kejadian semua ciri2nya? Ato klo ad 1,2 yg sama, udh berarti alergi? Trs ada cara yg ga nyakitin bayi buat tes alergi?
Mksh buat jawabannya dok.. |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda,
Tanda dan gejala alergi susu adalah; muntah, kembung, diare, reaksi
pada kulit seperti gatal dan kemerahan, bersin, dan bayi anda rewel.
Apabila Anda mencurigai adanya alergi susu pada bayi Anda, sebaiknya
menghentikan pemberian susu tersebut dan segera berkonsultasi dengan
dokter Anda, ada kemungkinan susu yang diberikan adalah jenis lain
seperti susu dari bahan kedelai ataupun susu terhidrolisa. Pemberian
susu kedelai juga tidak menyelesaikan masalah alergi bila ternyata anak
Anda juga mengalami alergi terhadap susu kedelai. Pada pemberian ASI,
bayi Anda akan kecil kesempatanya mengalami reaksi alergi dan akan
memiliki kekebalan tubuh yang baik karena ASI mengandung banyak zat-zat
alami yang berguna untuk kekebalan tubuh dan perkembangan bayi Anda. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami reaksi alergi dari bahan tertentu atau tidak tanpa test patch/tes alergi yaitu dengan memprovokasi memberikan bahan yang dicurigai menyebabkan alergi tersebut. Bila segera menimbulkan reaksi alergi maka kemungkinan bahan itu menjadi alergen bagi orang tersebut, sedangkan bila terbebas dari paparan bahan tersebut tidak akan timbul reaksi alergi. Mohon diperhatikan bahwa alergi tidak hanya ditimbulkan oleh bahan
makanan tetapi bisa juga dari bahan lain seperti detergent, pewangi
pakaian, bahkan suhu udara panas ataupun dingin yang memicu reaksi
alergi. Pencegahan yang paling tepat terhadap alergi adalah dengan tidak
memberikan bahan alergen tersebut. Alergi hanya timbul bila terkena
atau terpapar bahan-bahan penyebab reaksi alergi (alergen). Bila anak
Bunda masih mendapatkan ASI, berikan ASI sebanyak-banyaknya untuk
mendapatkan sistem imun yang baik bagi tubuhnya. Bila reaksi bertambah
parah maka periksakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang
tepat.
Makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang ASI (sinus laktiferus),
makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain, makin sering bayi menyusui
makin banyak ASI diproduksi. Sebaliknya, makin jarang bayi menghisap,
makin sedikit payudara menghasilkan ASI.Jika bayi berhenti menghisap
maka payudara akan berhenti menghasilkan ASI. Apabila Bunda memiliki
masalah atau luka pada puting payudara, Bunda dapat menggunakan cream
payudara yang mengandung lanolin untuk mengatasi masalah putting
payudara saat menyusui atau dapat berkonsultasi dengan dokter obsgyn
Anda. Sebaiknya Anda menyusui ASI dengan tehnik yang benar, maka akan
tercapai hasil yang maksimal, silahkan membaca beberapa cara menyusui
ASI yang baikpada home page kami. Demikian jawaban saya.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|