SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2409 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kemerahan dan kasar pada leher bayi

   

Kemerahan dan kasar pada leher bayi
Oleh :


Dokter mau tanya apa penyebab leher dan pipi pada bayi merah2 dan kasar ya dok? sdh di kasih salep dokter, hilang tapi timbul lagi. Trus cara menghaluskan kembali pipi bayi dari merah2dan kasar bagaimana dok? Tks
   
 
dr. Tanti menjawab


Dear Bunda,

Mungkin Bunda akan mendapati pipi bayi Anda mengalami kemerahan, berbintik dan beruntusan atau bisa juga timbul di daerah lain seperti lipatan kulit, kepala dan bokong. Banyak Bunda yang berpendapat bahwa hal ini di sebabkan oleh sisa ASI pada kulit. Sebenarnya hal tersebut bukanlah akibat dari cairan ASI yang menempel pipi bayi. Keadaan tersebut lebih tepat pada kondisi dermatitis atopi. Permukaan kulit bayi yang sensitif dapat terititasi oleh cairan, atau susu bahkan oleh bahan pakaian bayi. Berhati-hati dalam memilih sabun detergen, sabun mandi dan juga produk untuk kulit bayi, karena dapat dicurigai menimbulkan reaksi alergi berupa ruam pada kulit bayi. Usap permukaan kulit bayi dengan handuk basah yang sudah di basahi dengan air bersih setelah meminum susu atau bila Bunda mendapati kulit bayi lembab karena air liur atau sebab lain. Jagalah kulit bayi agar senantiasa kering. Bila kulit sudah terlanjur didapati ruam terutama yang lebih parah sampai kearah infeksi sekunder, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter.

Untuk menjaga agar terhindar dari ruam, setelah di bersihkan dengan air atau wash lap basah, keringkan kulit tidak dengan mengusap tapi menepuk halus permukaan kulit dengan handuk bersih. Boleh Bunda lapisi permukaan kulit dengan bedak atau dengan baby oil atau baby cream, namun bila sudah ada luka lecet atau iritasi sebaiknya tidak di olesi dengan bedak. Bila luka lecet sudah sembuh, maka kulit akan memperbaiki permukaan dengan sendirinya, sebaiknya tidak mengelupas bekas luka tersebut sampai akhirnya sembuh dengan sendirinya. Bila luka lecet ataupun ruam tidak membaik atau bertambah parah, maka Bunda sebaiknya memeriksakan pada dokter untuk terapi yang tepat.
   
 
 

Pertanyaan lain (anak):

Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman