Program Hamil
Program Hamil |
Oleh :
|
|
Setelah di kuret Juli 2014 (hamil ke-2) sampai hari ini saya belum juga d kasih kesempatan hamil dan punya baby lagi. Saya sudah periksa, rahim saya menurut dokter tidak ada masalah.
Apa yang harus saya lakukan ya Dok, supaya bisa hamil lagi? |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, Untuk mendapatkan kehamilan membutuhkan keadaan subur dari Suami dan Istri. Apakah suami Bunda sudah pernah dilakukan pemeriksaan kesuburan? pemeriksaan kesuburan pada suami dengan cara pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan sperma (baik jumlah, kecepatan dan bentuknya). Pada Bunda, status kesuburan yaitu salah satunya dengan teraturnya siklus menstruasi. Bunda perlu mengetahui kapan masa subur Bunda.
Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari. Apabila bunda memiliki siklus setiap 28 hari maka masih dapat di katakan memiliki siklus menstruasi yang teratur. Pada siklus yang teratur, hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur dapat terjadi di antara hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Namun ada juga yang siklus menstruasinya tidak teratur bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur : Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga 1 hari sebelum hari pertama haid berikutnya.
- Jumlah hari terpendek dalam 6 siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Untuk melakukan program kehamilan berikutnya, ada baiknya bila Bunda juga melakukan screening (misalnya pemeriksaan TORCH) dan konsultasi secara langsung kepada dokter Bunda untuk waktu yang tepat menjalankan program hamil sesuai dengan keadaan Bunda (bila sudah pulih). Kemungkinan dokter dapat merujuk Bunda pada bagian fetomaternal. Fetomaternal merupakan cabang atau subspesialis dari ilmu Kebidanan dan Kandungan yang dapat membantu memeriksa ataupun menangani kasus yang berhubungan dengan janin dan ibu hamil ketika dalam kehamilan, persalinan dan nifas. Bagian fetomaternal akan memeriksa dan membahas lebih dalam mengenai kelainan-kelainan yang dialami oleh janin dan ibu hamil.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|