SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
4815 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - kehamilan dan persalinan


kehamilan dan persalinan
Dear dok,,
Saya sedang hamil 17 minggu,, dan sedang mengalami kebocoran air ketuban. Dari hasil USG terlihat air ketuban sudah sangat minim, namun janin masih sangat sehat dengan detak jantung terakhir 145bpm. Apakah kebocoran kantung ketuban dapat tertutup kembali? adakah kiat2 khusus untuk memulihkannya? trima kasih, dok..
14 Apr 2017, 1:33
Dari : Elizabeth Citra

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul "Cairan Ketuban Sedikit pada Kehamilan " :Selama masa kehamilan, Bunda harus senantiasa menjaga kondisi kesehatan Bunda dan janin yang Bunda kandung. Hal ini untuk menghindari kelainan atau komplikasi yang dapat mempengaruhi kehamilan Bunda. Salah satu yang juga harus Bunda perhatikan adalah jumlah cairan ketuban.

Cairan ketuban atau amnion adalah cairan yang memenuhi rahim. Cairan ini diproduksi oleh buah kehamilan, yakni sel-sel trofoblas. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin akan mulai meminum air ketuban dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni. Jadi seperti siklus yang berulang-ulang.

Penting bagi Bunda yang tengah hamil untuk memeriksakan jumlah cairan ketuban untuk mengetahui apakah jumlahnya cukup atau kurang. Cairan ketuban yang sedikit atau istilah medisnyaOligohidramion dapat mengganggu kehidupan janin, hingga dapat mengakibatkan kondisi gawat janin. Sekitar 4-8 % wanita hamil di Indonesia mengalami Oligohidramion.

Bagaimana pemeriksaannya?
Dengan melakukan USG, tepatnya dengan menggunakan parameter AFI ( Amniotic Fluid Index). Pada kehamilan normal, saat cukup bulan, jumlai cairan ketuban sekitar 1000 cc atau sekitar 10 – 20 cm. Cairan ketuban dikatakan berkurang jika jumlahnya kurang dari 500 cc atau 5 cm.

Apa penyebab cairan ketuban kurang?

Berikut beberapa diantaranya:
-Masalah pada plasenta hingga menyebabkan nutrisi tidak mengalir untuk janin, biasanya terjadi pada kehamilan lewat bulan.

-Membran cairan ketuban pecah atau bocor, hingga menyebabkan cairan ketuban dalam rahim berkurang.

-Janin tidak berkembang dengan baik.

-Komplikasi pada Bunda hamil, seperti diabetes, preeklamsia, hipertensi yang berpengaruh pada jumlah cairan ketubannya.

Apa risiko cairan ketuban kurang?

-Janin dapat mengalami cacat bawaan pada saluran kemih, pertumbuhannya terhambat , bahkan meninggal sebelum dilahirkan.

-Kondisi cairan ketuban yang sedikit membuat janin seolah berada dalam ruangan sempit, yang membuatnya tidak bebas bergerak. Pada kasus yang ekstrem , sudah terbentuk amniotic band (serat amnion) yang berisiko fatal dapat memotong atau menjepit anggota tubuh janin.

-Bila cairan merembes atau robek sebelum waktu lahir dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada janin yang berasal dari kuman di bawah.

Bagaimana bila cairan ketuban diketahui sedikit?

-Jalani pola hidups sehat, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.

-Perbanyak istirahat.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " vousfumez " dengan judul pertanyaan " Air ketuban sedikit " pada Tanya Dokter: Dok....saat ini usia kehamilan saya memasuki 21 minggu, 1 minggu yang lalu saya kontrol ke dokter kandungan, dari hasil USG di ketahui bahwa air ketuban saya sedikit sekali, dan usia janin saya saat itu masih 4,5 bulan. Pertanyaan saya : 1. apa penyebab air ketuban sedikit 2. apakah ada pengaruh perkembangan bayi dengan air ketuban yang sedikit 3. apa yang harus saya lakukan sehingga bisa menambah volume air ketuban 4. Kenapa bayi saya perkembangannya agak terlambat? terima kasih banyak untuk waktu dan informasinya Dok

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Pada kasus oligohydroamnion (air ketuban dengan jumlah sedikit) berhubungan dengan keadaan pecahnya selaput ketuban, kelainan bawaan pada saluran ginjal atau saluran kemih janin, produksi urine yang berkurang pada janin dalam waktu yang lama, hamil lewat waktu (post term). Pengaruhnya terhadap janin adalah adanya resiko gangguan perkembangan janin dan pergerakan janin di dalam rahim, adanya kesulitan dalam persalinan, maka itu di sarankan untuk operasi Caesar. Untuk menambah volume air ketuban, di sesuaikan dengan keadaan bunda, saat ini cegahlah keadaan dehydrasi dengan meminum cukup cairan, dokter akan mengusulkan pemberian infuse atau cairan amnion tambahan apabila sangat dibutuhkan. Demikian jawaban saya.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Berita
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333