SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2962 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - feses bayi berlendir dan berair


feses bayi berlendir dan berair
hi dok..salam kenal
saya mau tanya seputar tumbuh kembang bayi.saat ini anak saya berumur 2 bulan 2 minggu lalu sembelit dan seminggu lalu poopfesesnya disertai ledir dan darah kata dokter akibat susuterlalu kental. dan sekarang fesesnya tetap berlendir dan berair dan jika kentut feses selalu ikut keluar . mohon jawabannya dan anjuran takaran susu yang sesuai usianya. terimakasih
16 Apr 2017, 7:29
Dari : lie_liesyo@yahoo.co.id

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Serba Serbi Feses Bayi " :Bunda baru mudah cemas dengan apa yang terjadi pada si kecil. Salah satunya masalah feses bayi. Mulai dari bentuk hingga warna feses bayi sering membuat Bunda kuatir. Simak artikel minggu ini untuk mengurangi kekhawatiran Bunda.

Setelah 1-2 hari dari bayi dilahirkan, bayi akan mengeluarkan feses pertama yang disebut Mekonium. Mekonium ini berwarna hitam kehijau-hijauan yang akan keluar segera setelah bayi menyusu. Mekonium terbentuk dari cairan ketuban yang tertelan oleh bayi saat ia masih berada dalam kandungan Bunda ,dan berada dalam usus sejak 3 bulan sebelum Ia dilahirkan.

ASI Eksklusif dan Susu Formula
Warna feses bayi dipengaruhi dari apa yang dikonsumsinya. Feses bayi yang hanya diberikan ASI pada 6 bulan pertamanya (ASI Eksklusif) akan berbeda dengan feses bayi yang diberikan Susu Formula.

Setelah mekonium keluar, selanjutnya warna feses bayi akan berbentuk cair dan berwarna hijau kekuningan. Setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur, feses bayi akan berbentuk seperti butiran beras, berwarna kuning cerah dan disertai bau yang agak asam. Warna feses bayi dengan ASI Eksklusif dapat berubah-rubah sesuai dengan apa yang Bunda konsumsi.

Berbeda dengan bayi yang diberi susu formula, fesesnya cenderung padat, berwarna kuning pucat atau kuning kecoklatan dan berbau asam yang agak tajam. Bayi yang diberi susu formula frekuensi sembelitnya lebih sering daripada bayi yang diberi ASI Eksklusif.

Warna dan Bentuk
Setelah bayi mendapat Makanan Pendamping ASI (MPASI) warna dan bentuk fesesnya akan berubah lagi. Hal ini sering membuat Bunda khawatir.

Pada dasarnya Bunda tak perlu kuatir dengan warna feses bayi yang berubah-rubah. Terkadang berwarna hijau, kuning atau bahkan nyaris kehitaman. Warna feses bayi akan berubah sesuai dengan apa yang dikonsumsinya. Misalnya bila menu makannya adalah sayur bayam, maka besar kemungkinan fesesnya akan berwarna kehijau-hijauan.

Bentuk feses bayi ada yang lembek seperti pasta, ada yang cair, sedikit keras dan berbentuk bulat kecil-kecil. Feses berbentuk pasta seringkali diasumsikan, bayi terkena diare. Feses seperti pasta, asalkan tidak diiringi dengan frekuensi BAB lebih dari tiga kali dalam sehari belum bisa dikatakan diare. Begitu pula dengan feses yang cair, bila belum frekuensinya tidak lebih dari tiga kali bayi belum dikatakan diare. Bila feses bayi sedikit keras dan bulat kecil-kecil , bisa jadi ia sembelit. Bunda perlu mengevaluasi kembali menu makannya 3 hari ke belakang. Sembelit merupakan salah satu reaksi alergi. Mungkin saja si kecil alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Catatan:
-Bawa ke dokter bila bayi masih mengeluarkan mekonium di usia 4-5 hari.
-Bila bayi menangis saat buang air besar (BAB), perhatikan dan bila perlu ganti menu makannya. Bila masih menangis, segera hubungi dokter.
-Bayi ASI terkadang bisa tidak BAB berhari-hari. Bila bayi tidak rewel, menangis dan terlalu mengejan saat BAB, itu masih normal. Karena ASI dapat terserap dengan baik oleh organ pencernaan.


Kutipan dari berita yang berjudul "Takaran Pemberian Susu Formula" :Pemberian susu formula disarankan untuk bayi usia 6 bulan keatas, takarannya harus disesuaikan tergantung pada berat badan, pertumbuhan serta perkembangan buah hati Bunda. Bayi dilahirkan dengan lambung lebih kecil, sehingga hanya dapat diisi sejumlah susu. Takaran susu formula sudah dibuat sedemikian rupa seperti yang tercantum dalam kemasan dengan memperhatikan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kemampuan fungsi pencernaan bayi. Jika pengenceran susu formula tidak sesuai maka dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti sembelit, mencret, muntah dan kolik.

Idealnya, asupan susu formula dalam 24 jam adalah 150 ml untuk per 1 kg berat badan (BB) bayi. Contoh : BB bayi 6kg, maka kebutuhan susunya adalah 150ml x 6kg = 900ml/hari. Jadi, Bunda dapat memberikan susu formula kepada bayi sebanyak 37,5 ml setiap 1 jam sekali.

Jika terlalu kenyang bisa saja bayi akan muntah dan merasa kesakitan. Jadi pastikan Bunda mengetahui takaran susu formula yang pas untuk buah hati Bunda. Jika Bunda merasa ragu berapa takaran susu formula yang tepat, Bunda dapat mengunjungi dokter dan berkonsultasi. Dengan mengetahui usia, tinggi dan berat bayi, dokter akan menjelaskan berapa banyak susu formula yang sebaiknya Bunda berikan. Tidak ada patokan harus susu formula X atau susu Y. Biarkan ia yang memilih susu yang paling disukainya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " anggiah(1) " dengan judul pertanyaan " Diare pada anak " pada Tanya Dokter: Mlm dok, debay saya umur 2 bln tadi siang dia pup jam 12, jam 2 pup lagi ,jam 4 pup lagi , apa hal itu bisa dinyatakan debay saya terkena diare tp pup lembek ,bkan encer banget itu .. terus apa benar kalo ibu ny sakit debay ny juga ikut sakit kalo dia Asi ? Mksh dok, mohon penjelasannya :)

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Seorang anak baru dikatakan diare bila:
Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer disertai berbusa ataupun berlendir. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menjadi penyebab diare.

Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Berikanlah cairan (minum ASI atau susu) yang cukup agar tidak terjadi dehydrasi. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.

Bila Ibu sakit, misalnya sedang sakit flu yang dapat menularkan kepada bayinya ketika batuk atau pilek, maka jaga kebersihan Bunda dengan baik yaitu mencuci tangan sebelum menggendong dan menyusui bayi, menggunakan masker agar tidak menularkan pada bayi saat menggendong atau menyusui.




Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333