|
|
Pup anak lembek usia 17 bulan
Selamat sore dok. anak saya usia 17 bulan belakangan ini pupunya kalo siang itu lembek. apa karna anak saya tidak cocok dengan sufornya. anak saya minum sufor chil kid madu platinum tiap habis minum langsung pup tapi kalo tidak diminumin sufor bisa tidak pup seharian. anak saya makannya lahap minum air putih suka makan sayur juga suka. saat ini anak saya juga tetap aktiv tidak ada keluhan sakit perut demam dan muntah hanya saja pupnya kalo siang lembek dan punya bisa sampai 4 kali sehari. mohon penjelasnya 16 May 2017, 7:29
Dari : ning.gchyak
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Serba Serbi Feses Bayi " :Bunda baru mudah cemas dengan apa yang terjadi pada si kecil. Salah satunya masalah feses bayi. Mulai dari bentuk hingga warna feses bayi sering membuat Bunda kuatir. Simak artikel minggu ini untuk mengurangi kekhawatiran Bunda.
Setelah 1-2 hari dari bayi dilahirkan, bayi akan mengeluarkan feses pertama yang disebut Mekonium. Mekonium ini berwarna hitam kehijau-hijauan yang akan keluar segera setelah bayi menyusu. Mekonium terbentuk dari cairan ketuban yang tertelan oleh bayi saat ia masih berada dalam kandungan Bunda ,dan berada dalam usus sejak 3 bulan sebelum Ia dilahirkan.
ASI Eksklusif dan Susu Formula Warna feses bayi dipengaruhi dari apa yang dikonsumsinya. Feses bayi yang hanya diberikan ASI pada 6 bulan pertamanya (ASI Eksklusif) akan berbeda dengan feses bayi yang diberikan Susu Formula.
Setelah mekonium keluar, selanjutnya warna feses bayi akan berbentuk cair dan berwarna hijau kekuningan. Setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur, feses bayi akan berbentuk seperti butiran beras, berwarna kuning cerah dan disertai bau yang agak asam. Warna feses bayi dengan ASI Eksklusif dapat berubah-rubah sesuai dengan apa yang Bunda konsumsi.
Berbeda dengan bayi yang diberi susu formula, fesesnya cenderung padat, berwarna kuning pucat atau kuning kecoklatan dan berbau asam yang agak tajam. Bayi yang diberi susu formula frekuensi sembelitnya lebih sering daripada bayi yang diberi ASI Eksklusif.
Warna dan Bentuk Setelah bayi mendapat Makanan Pendamping ASI (MPASI) warna dan bentuk fesesnya akan berubah lagi. Hal ini sering membuat Bunda khawatir.
Pada dasarnya Bunda tak perlu kuatir dengan warna feses bayi yang berubah-rubah. Terkadang berwarna hijau, kuning atau bahkan nyaris kehitaman. Warna feses bayi akan berubah sesuai dengan apa yang dikonsumsinya. Misalnya bila menu makannya adalah sayur bayam, maka besar kemungkinan fesesnya akan berwarna kehijau-hijauan.
Bentuk feses bayi ada yang lembek seperti pasta, ada yang cair, sedikit keras dan berbentuk bulat kecil-kecil. Feses berbentuk pasta seringkali diasumsikan, bayi terkena diare. Feses seperti pasta, asalkan tidak diiringi dengan frekuensi BAB lebih dari tiga kali dalam sehari belum bisa dikatakan diare. Begitu pula dengan feses yang cair, bila belum frekuensinya tidak lebih dari tiga kali bayi belum dikatakan diare. Bila feses bayi sedikit keras dan bulat kecil-kecil , bisa jadi ia sembelit. Bunda perlu mengevaluasi kembali menu makannya 3 hari ke belakang. Sembelit merupakan salah satu reaksi alergi. Mungkin saja si kecil alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Catatan: -Bawa ke dokter bila bayi masih mengeluarkan mekonium di usia 4-5 hari.
-Bila bayi menangis saat buang air besar (BAB), perhatikan dan bila perlu ganti menu makannya. Bila masih menangis, segera hubungi dokter.
-Bayi ASI terkadang bisa tidak BAB berhari-hari. Bila bayi tidak rewel, menangis dan terlalu mengejan saat BAB, itu masih normal. Karena ASI dapat terserap dengan baik oleh organ pencernaan.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " wati sulastri " dengan judul pertanyaan "frekuensi bab pada anak yang terlalu sering " pada Tanya Bidan:slm kenel dok....... ssya mu konsultasi nih, ank sy skrg udh 6bln udh sy kasi mkn sjk usia 5 bln prtm kali sy kasi biskuit bayi kmdian di kasi pisng n jeruk n skrg mknnya sy buat sndr yaitu dgn memblender bubur nasi dicampur wortel n syran lain sprti kntang dan brokoli. skrg mslhnya adlh ank sy BAB trus n pupnya itu mencret n berlendir, udh sy bw k bidan ktnya ank saya kena disentri n di kasi obt tp smpai skrg BABnya msh sring, gmn y dok? mhn penjelasannya, thanks
Bidan menjawab Dear bunda wati sulastri, Apabila BAB lembek dan sering, pada normalnya bayi yang mengalami transisi makanan pada umur bayi anda dapat mengalami BAB 2-3 kali sehari. Tidak mengapa apabila saat BAB bayi anda tidak tampak nyeri dan kesakitan, namun bila tampak adanya ketidak nyamanan saat ia BAB berkonsultasilah pada dokter mengenai hal ini. Pastikan bayi anda tidak mengalami dehidrasi , berikan ia minum yang cukup, karena dengan seringnya BAB dan tanpa adanya asupan cairan yang cukup dapat menyebabkan dehidrasi.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Priscilla Icil" dengan judul pertanyaan " BAB anak saya Lembek sudah 3 kali hari ini " pada Tanya Dokter: Dear Dokter, Jika anak saya 1 tahun 5 bulan BABnya lembek sudah 3 x hari ini dan saya sudah berikan lacto b mohon petunjuknya ada apa denan anak saya dok. makasih dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Seorang anak baru dikatakan diare bila: Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menjadi penyebab diare. Karena diare adalah proses pengeluaran virus atau bakteri maka dari itu menghentikan diare bukanlah tindakan yang tepat.
Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Berikanlah cairan (minum ASI atau susu) yang cukup agar tidak terjadi dehydrasi. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI dan masih diare lebih dari 14 hari segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Forum
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|