|
|
hipomenore+ susp adenomiosis
dok, saya dian, saya menikah baru 8bulan dan didiagnosis hipomenore + susp adenomiosis , apakah diagnosa ini akan mengganggu kesempatan saya dan suami untuk memiliki buah hati?
terapi apa yg sebaik nya saya lakukan makasih 18 May 2017, 6:52
Dari : Dian Pratiwi Susanto
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Sulit Hamil? Kenali Penyakit yang Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita " :Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Terlebih bagi mereka yang telah lama menikah namun sang istri belum juga mengandung. Sulitnya mendapatkan momongan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah masalah kesuburan, baik dari pihak suami ataupun istri. Dalam kehidupan masyarakat seringkali wanita menjadi pihak yang disalahkan, meskipun tuduhan ini belum tentu benar. Ada baiknya kita mengetahui penyakit yang dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita, agar kita dapat lebih memperhatikan kesehatan organ reproduksi kita. Apa saja penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita? Berikut ini ulasannya. 1. Kerusakan atau sumbatan pada saluran sel telur (tuba falopii) Tuba falopii adalah saluran yang dilalui oleh sel telur, menghubungkan antara ovarium dengan rahim. Saluran ini bisa mengalami sumbatan atau penyempitan. Bila tersumbat,sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma sehingga tidak dapat terjadi pembuahan. Kerusakan pada tuba falopii salah satunya dapat disebabkan oleh infeksi panggul dan endometriosis. Operasi panggul juga dapat menyebabkan pembentukan bekas luka dan kerusakan tuba falopii.
2. Gangguan hormonal Beberapa wanita memiliki masalah dengan ovulasi. Gangguan ini bisa disebabkan oleh sindrom Ovarium Polikistik (PCO), yaitu kondisi dimana tubuh kelebihan produksi hormon androgen dan menyebabkan menstruasi tidak teratur. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan terganggunya pelepasan sel telur dari ovarium dan juga menganggu penebalan pada dinding endometrium (lapisan rahim). Masalah ini dapat dideteksi dengan menggunakan grafik suhu tubuh basal, alat untuk memprediksi ovulasi, dan tes darah untuk mendeteksi kadar hormon.
3. Kelainan Serviks (leher rahim) Beberapa wanita mungkin memiliki kondisi leher rahim dimana sperma tidak bisa melewati saluran leher rahim. Kondisi ini disebabkan oleh produksi lendir abnormal atau trauma prosedur bedah sebelumnya. 4. Polip dan Fibroid Polip dan fibroid adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang terjadi pada rahim (tumor) yang dapat menghambat proses pembuahan maupun penempelan janin.
5. Endometriosis Endometriosis adalah kondisi dimana terdapat pertumbuhan abnormal sel-sel (sel endometrium) yang berlokasi di luar rahim. Sel-sel endometrium ini tidak seharusnya tumbuh diluar rahim. Gangguan endometriosis akan bertambah jelas saat menstruasi karena menimbulkan rasa nyeri. Pada masalah ini biasanya dilakukan laparoskopi untuk menghilangkan jaringan parut yang ditimbulkan oleh endometriosis. Tips: Bagi Anda yang menginginkan kehadiran buah hati, sebaiknya melakukan pemeriksaan deteksi dini terhadap kesehatan organ kandungan terutama bagi pasangan yang sudah menikah diatas 1 tahun. Dengan pemeriksaan yang lengkap, maka dapat dilakukan terapi yang tepat pada sasarannya.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Hesty Itu Nining " dengan judul pertanyaan "Endomitrosis masih bisa hamil? " pada Tanya Bidan:apa kalo endomitrosis masih bisa hamil? selama pengobatan apa boleh melakukan hubungan? Bidan menjawab Dear bunda Hesty Itu Nining, Dengan bantuan medis dan treatment yang tepat, penderita endometriosis tetap bisa hamil, hanya saja proses yang dilalui relatif cukup kompleks, karena terjadi gangguan pembuahan dan beberapa hambatan lain, bunda juga harus menetapkan kerangka waktu untuk hamil jika menggunakan metode terapi obat untuk menghindari efek negatif obat bagi janin. Untuk hubungan intim selama pengobatan biasanya tidak ada larangan.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Leezna " dengan judul pertanyaan " Penyakit endometriosis dan kesuburan " pada Tanya Dokter:Salam kenal ya Dok, Saya lisna umur 23 thn. Saya sudah menikah 2tahun lebih 2 bulan,saya pernah divonis oleh Dr. spesialis kandungan bahwa saya terkena penyakit endometriosis. Apakah penyakit endometriosis itu bisa menghalangi masalah kesuburan wanita dok? dan susah untuk mempunyai keturunan (naudzubillah mindzalik). Apakah ada obatnya untuk penyakit ini dok ??karna saya klo lagi haid perut terasa sakit sekali sampai2 hanya berbaring ditempat tidur. mohon untuk infonya ya dok, terimakasih. ^_^ dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Endometriosis itu sendiri adalah adanya jaringan dari uterus atau rahim yang terletak di luar uterus, sehingga pada saat timbulnya menstruasi, daerah yang terdapat endometriosis itu juga mengalami perdarah selayaknya menstruasi. Mengenai masalah kesuburan yang berkaitan dengan belum tercapainya kehamilan sampai saat ini, sebaiknya Anda beserta suami memeriksakan diri untuk menjalani tes kesuburan.Karena untuk menjadi hamil di perlukan keadan subur pada kedua belah pihak sang suami dan istri, maka itu perlu diperiksa lebih lanjut keadaan dan fungsi alat reproduksi dari kedua belah pihak.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Forum
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|