Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Kenali Alergi Terhadap Makanan " :Menurut Dr. William Sears yang menulis buku The Baby Book bersama istrinya, Martha Sears, alergi terhadap makanan termasuk ke dalam �sensitif terhadap makanan�. Bersama dua istilah lain yang hampir sama penjelasannya, yaitu intoleransi (ketidakmampuan tubuh dalam menerima makanan) dan hipersensitivas, alergi terhadap makanan adalah masalah yang cukup sering menimpa bayi dan balita. Ketiganya merujuk pada suatu kondisi di mana makanan-makanan tertentu dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman dan salah tingkah, atau organ-organ tertentu tidak berfungsi baik dan sesuai. Kondisi di mana seseorang terkena alergi adalah sebagai berikut; setiap makanan, khususnya yang berasal dari hewan, mengandung protein yang disebut antigen yang dapat menimbulkan alergi, bila kita alergi terhadapnya. Protein yang dicurigai itu masuk ke dalam aliran darah dan dikenali tubuh sebagai benda asing. Sistem kekebalan tubuh mempersepsi benda-benda asing ini dan memobilisasi pasukan proteinnya sendiri yang disebut antibodi. Antigen dan antibodi berperang, dan efeknya menyerbu ke bagian tertentu dalam tubuh, biasanya saluran napas, usus, dan kulit. Reaksi-reaksinya menyerupai ledakan kecil yang mengeluarkan zat-zat kimia sehingga menyebabkan tanda-tanda alergi. Zat-zat kimia terkenal yang dilepaskan adalah histamin (makanya, obat untuk alergi sering disebut antihistamin), yang mengganggu jaringan dan menyebabkan pembuluh darah bocor, merembeskan cairan (hidung berlendir, atau mata bengkak berair), serta melebar. Terkadang, otot-otot dari saluran pernapasan menjadi kejang. Tanda-tanda akibat �peperangan� yang berlangsung tadi berbeda-beda kekuatannya. Ada yang terjadi segera setelah peperangan terjadi, ada yang dalam hitungan menit, jam, atau bahkan beberapa hari. Pada sebagian anak, alergi terkadang semakin berkurang dengan bertambahnya umur. Namun, ada juga yang malah memburuk, atau malah hilang sama sekali. Hal ini belum sepenuhnya dapat dipahami, namun para ahli menyimpulkan bahwa kebanyakan alergi terjadi karena faktor keturunan. Alergi terhadap makanan juga bisa berubah. Saat ini balita Anda alergi terhadap saus tomat, tapi ketika alergi terhadap jenis makanan ini sembuh, boleh jadi ia tiba-tiba alergi terhadap mustard. Pada usia setahun mungkin ia alergi terhadap telur, namun ketika menginjak dua tahun, ia alergi terhadap cokelat. Karena itu, ada baiknya Anda mencatat beberapa jenis makanan yang paling mungkin menimbulkan alergi, yaitu kelapa, selai kacang, kayumanis, buncis, gandum, mustard, produk olahan berbahan susu, gula, cokelat, buah-buahan asam, tomat, ragi, kacang-kacangan, kulit ikan, kedelai, jagung, dan putih telur. Sedangkan makanan yang paling tidak mungkin menimbulkan alergi adalah apel, mangga, avokad, peach, brokoli, kurma, labu, daging kambing, daging lembu muda, asparagus, pepaya, kismis, buah bit, wortel, beras, pir, anggur, minyak bunga matahari, madu, ikan salmon, dan daun kol. (Hannie)
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Evi.keanu " dengan judul pertanyaan "Bentol-bentol pada anak" pada Tanya Dokter: Halo, dokter.. Anak saya berusia 1 thn, sudah beberapa bulan ini mengalami bentol-bentol pada tangan, kaki, wajah (kadang sampai ditelinga) & dadanya bagian atas. Bentol-bentolnya kadang ada titik putihnya. Tapi bentol-bentol tsb tidak muncul di bagian punggung, perut, & pantat. Sudah pernah dibawa ke dokter umum & dokter kulit. Kedua dokter masih ragu apakah bentol-bentol tsb adalah alergi. Saya sdh pernah mencoba menggosokkan lotion khusus untuk kulit gatal atau mencampurkan cairan antiseptik kedalam air mandinya untuk menghilangkan bentol-bentol tsb. Tapi sama sekali tidak ngefek. Bentol-bentolnya sering timbul kalau anak saya mulai beraktifitas. Bermain ataupun merangkak. Bentol-bentol tsb hilang tak berbekas kalau anak saya tidur. Saya minta saran & informasinya, dok. Terima kasih atas waktunya.
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Saya tidak dapat menilai keadaan apa yang anak Bunda alami karena saya tidak memeriksa secara langsung. Dari keterangan bunda, saya memikirkan keadaan alergi. Alergi dapat terjadi apabila anak anda mengalami kontak dengan allergen, atau bahan yang menyebabkan anak anda allergy. Bahan yang biasanya dapat menyebabkan allergy adalah seafood, debu, bulu hewan, serangga, detergen atau sabun, shampoo, lotion yang di gunakan pada anak anda, dapat juga tercetus oleh perubahan suhu. Anda perlu memperhatikan dengan cermat apakah akhir-akhir ini mengganti bahan-bahan tertentu yang dapat terpapar dengan kulit anak anda, ataupun suhu udara ketika anak anda bermain. Ketika tidur tidak terdapat bentol tersebut, bagaimanakah suhu ruangan saat itu? Dan bagaimanakah suhu ruangan ketika anak anda bermain?. Buatlah suasana nyaman dan hindari perubahan suhu yang terlalu ekstrem agar tidak tercetus reaksi allergy. Perhatikan makanan dan bahan-bahan yang terpapar dengan kulit anak anda. Jagalah kelembapan kulit anak anda, sebaiknya tidak mandi dengan air panas dan tidak menggosokkan handuk untuk mengeringkan kulit namun dengan menepuk lembut permukan kulit dengan handuk halus agar tidak terjadi goresan yang akan membuat kulit kering dan mencetuskan allergy. Demikian saran saya.
Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " bundatiara13 " dengan judul pertanyaan " obat biang keringat " pada Tanya Apoteker:ass,,,mau ty dok anak ku umur ny 1th cwe,biang keringat ny itu lho bandel gk mau hilang apalagi daerah sekitar leher timbul bintik merah diapakai beberapa salep,bedak biang keringat anak,sampe obat tradisonal tetep gak mau hilang.apalagi sasat udara panas pasti garuk2,kalo mau tidur malam suka kasian pas keringatan tidur nya gelisah minta digaruk.kira2 ada solusi dok???makasih
Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda bundatiara13,
Terima Kasih atas pertanyaannya. Saya akan menjawab pertanyaan bunda sebagai apoteker.
Biang keringat atau Miliaria adalah gangguan pada kulit yang seringkali sangat gatal. Biang keringat terjadi pada beberapa orang saat banyak berkeringat. Hal ini terjadi karena ada penyumbatan dari kelenjar keringat yang menyebabkan keringat untuk tertahan di dalam sel kulit. Kulit memiliki ribuan kelenjar keringat dibawah permukaan kulit. Kelenjar inilah yang membuat keringat yang akan keluar ke kulit. Saat kelenjar keringat tersumbat, keringat akan tertahan didalam kulit yang menyebabkan bintik merah yang gatal.
Penanganan adalah untuk menjaga kulit tetap sejuk sebanyak mungkin.
1. Menjaga kenyamanan lingkungan pastikan memiliki sirkulasi udara yang baik, tidak panas dan lembab.
2. Gunakan pakaian yang menyerap keringat, lembut, dan tidak ketat pada bayi.
3. Jika bayi banyak keringat, basuh dengan waslap basah dan seringkan atau mandikan dengan sabun antibakteri, Ganti baju yang basah karena keringat dengan baju yang kering dan bersih.
4. Hindari penggunaan lotion dan salep karena dapat menyumbat kelenjar keringat.
4. Gunakan sprei dengan bahan katun yang lembut.
6. Jika kulitnya teritasi, (perih dan merah) berikan lotion yang mengandung calamine pada daerah tersebut.
7. Potong kuku bayi untuk mencegah luka dan infeksi karena bayi menggaruk bagian yang gatal.
8. Temui dokter jika bayi mengalami demam.
Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu. Terima Kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Wa : 0815 1708 4333