Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Khasiat Minyak Ikan " :Mengonsumsi minyak ikan sangat dianjurkan, baik buat ibu hamil maupun balita. Sebuah riset kecil oleh University of Western Australia's School of Pediatrics and Child Health membuktikan khasiatnya, ketika sebanyak 98 ibu hamil diminta mengonsumsi suplemen yang berisi 4 gram minyak ikan setiap hari sejak usia kehamilan 20 minggu. Setelah anak-anak mereka berumur 2,5 tahun, 75 orang di antaranya dites kemampuan di bidang bahasa, pemahaman praktis, serta koordinasi tangan dan mata. Ternyata skor anak-anak itu lebih baik ketimbang anak-anak sebaya yang ibunya tidak mengonsumsi minyak ikan. Ditengarai, senyawa asam lemak omega-3 di dalam minyak ikan, terbukti bagus dalam membantu perkembangan mata dan otak janin.
Namun, walau minyak ikan sudah terkenal sebagai sumber lemak yang rendah kolesterol, dan �aman� untuk dikonsumsi siapa pun, konsumen tetap harus pandai memilih jenis minyak ikan yang khasiatnya paling baik.
Sampai kini, diketahui ada tiga jenis asam lemak pada minyak ikan, yaitu
1. asam lemak tidak jenuh (tidak punya ikatan rangkap pada rantai karbonnya), seperti palmitat,
2. asam lemak tidak jenuh tunggal (punya satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya oleat, dan
3. asam lemak tidak jenuh ganda (punya lebih dari satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya linoleat, linolenat, asam eikosapentanoat (EPA), dan asam dokosaheksanoat (DHA).
Semakin panjang rantai karbon pada suatu jenis asam lemak dan semakin banyak jumlah ikatan rangkap pada rantai karbon penyusunnya, maka asam lemak itu akan semakin �kaya� manfaatnya bagi kesehatan.
Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) di dalam minyak ikan akan membantu proses tumbuh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan indera penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita. Jenis PUFA yang paling populer adalah DHA dan EPA, yang bila digabung dikenal sebagai omega-3. Jenis ikan laut yang �kaya� kandungan omega-3 antara lain salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore), sardin, herring, makerel, dan kerang-kerangan.
Bila ingin memberi buah hati Anda minyak ikan, sebaiknya Anda berikan berdasarkan pada berat badannya. Misalnya saja, bila berat badan anak Anda 10 kg, dia cukup mengonsumsi minyak ikan sebanyak satu sendok teh setiap harinya. Jika berat badannya lebih dari 10 kg, gunakan alat takar berupa sendok makan, karena jumlah kebutuhannya juga akan meningkat.
Cara paling gampang adalah dengan mengikuti aturan yang ada dalam kemasan. Atau, Anda juga bisa bertanya pada dokter anak Anda. Yang juga penting adalah bagaimana cara Anda menyimpak minyak ikan, sebab proses oksidasi lemak yang dapat merusak kualitas minyak ikan bisa terjadi di mana saja. Karena itu, simpanlah minyak ikan di dalam wadah yang tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk.
(Hannie)
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Deviliana " dengan judul pertanyaan " Pemberian Madu untuk anak " pada Tanya Bidan:sore dok ,,,saya mau tanya apakah pemberian madu kepada anak secara terus menerus itu tidak apa-apa....trimaksih atas jawabanya
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Madu mengandung protein hewani yang berasal dari lebah. Berhati-hatilah dalam pemberian madu pada anak bayi dan balita, karena madu juga dikenal sebagai alergen yang sering memberikan reaksi alergi. Banyak disarankan untuk pemberian madu sebaiknya dilakukan pada anak diatas 1 tahun dengan tujuan keadaan umum anak telah lebih baik dan lebih kuat , jikalau terjadi reaksi alergi. Hentikan penggunaan madu jika timbul reaksi alergi seperti bentol kemerahan, gatal, bengkak pada wajah atau anggota tubuh lainnya bahkan kesulitan bernafas, segerakan pemeriksaan dokter bila terjadi reaksi alergi. Berikan madu yang sudah mendapatkan izin produksi dari BPOM untuk keamanan konsumen. Tidak ada dosis tertentu dan lama pemberian untuk penggunaan madu. Penggunaan madu secara langsung pada umumnya ada yang diberikan 0.5 - 2 sendok makan (1 sendok makan= 5ml).
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " athir " dengan judul pertanyaan " Bolehkah Bayi Mengkonsumsi Suplemen Buat Balita " pada Tanya Dokter: selamat siang dokter, saya mau bertanya, bolehkan anak usia 1 tahun diberikan suplemen semacam scott emulsion? terima kasih. Bunda Athir.
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Untuk pemberian tambahan suplemen atau vitamin dapat diberikan pada anak setelah umur 1 tahun. Untuk pemberian minyak hati ikan, berhati-hatilah terhadap reaksi allergy, perhatikan apabila timbul gejala allergy pada anak Anda. Apabila timbul bercak kemerahan, gatal atau gejala lainnya , segera hentikan pemberian suplemen tersebut dan kunjungi dokter Anda. Demikian jawaban saya.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333