Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Langkah Awal Jika Anak tersedak " :Keluarga komedian Komeng baru saja berduka atas meninggalnya putri tercintanya Nur Cantika Aldi atau yang akrab disapa Caca. Caca yang baru berusia 10 tahun meninggal dunia Sabtu malam (27/8). Sampai saat ini belum ada penyebab pasti meninggalnya caca, menurut Komeng ketika di wawancara media televisi Caca terlihat batuk dan tersedak sebelum akhirnya keadaan menjadi gawat dan tidak tertolong.



Apakah Tersedak bisa membahayakan jiwa? Tersedak bisa terjadi pada siapa saja, namun yang sering mengalami tersedak adalah bayi sampai anak usia 3 tahun. Tersedak merupakan kondisi yang berbahaya, terutama pada anak-anak karena bisa berakhir pada kematian. Tersedak tidak dapat dihindari karena sistem mekanik pada anak belum sempurna. Untuk menghindari akibat berbahaya dari tersedak, orang tua atau pengasuh harus mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan ketika si anak tersedak.

Menurut dokter spesialis anak dr. Budi Santoso Adji, penanganan pertama jika bayi tersedak adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa mulut si anak apakah ada makanan atau benda asing lainnya di dalam mulutnya.

2. Saat si kecil batuk akibat tersedak, jangan beri air minum. Beri minum setelah anak bisa bernafas secara teratur.

3. Apabila langkah tersebut tidak berhasil, lakukan dengan metode Manuver Heimlich untuk mengeluarkan benda asing yang menyumbat saluran pernafasan tanpa intervensi alat apa pun dari luar.

a. Bila anak usia dibawah 6 bulan, tengkurapkan diatas lengan orang dewasa, lalu tepuk pungungnya diantara dua tulang belikat secara lembut sebanyak lima kali.

b. Bila anak sudah diatas enam bulan, dudukkan di paha orang dewasa dengan posisi agak membungkuk. Kemudian tepuk pungungnya.

c. Jika benda yang membuat tersedak tidak juga keluar, sangga kepala bayi dan ubah posisinya menjadi telentang di atas paha. Jaga kepala bayi lebih rendah dari tubuhnya. Berikan 5 kali tekanan dengan cepat pada tulang dada di bawah puting bayi menggunakan 2 - 3 jari.

d. Bila anak usianya diatas satu tahun. Posisi penolong dibelakang anak, lingkarkan kedua lengan mengelilingi badan anak. Satukan kedua tangan dengan salah satu tangan mengepal, letakkan pada perut bagian atas dibawah tulang sternum anak, lakukan hentakan kearah belakang atas, lakukan manuver tersebut sebanyak lima kali.

Apabila pertolongan pertama tidak berhasil, segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Asti Anami " dengan judul pertanyaan "sering tersedak " pada Tanya Bidan:bu bidan.sya mau tanya bahayakah klo bayi sering tersedak asi..mhon jwb nny.trima kasih

Bidan menjawab
Dear bunda Asti Anami,
Tersedak terjadi bila ada sesuatu yang kejalan nafas. Bayi usia dibawah 6 bulan sering mengalami tersedak. karena reflek menelannya masih belum sempurna. Pada bayi sering tersedak pada saat menyusu, karena bayi menghisap ASI terlalu lahap dan aliran ASI keluar sangat deras, sehingga saat menarik nafas, bayi jadi tersedak. Saat tersedak, hentikan pemberian ASI, baringkan bayi dengan posisi miring atau tengkurap, pukul-pukul punggung bayi, istirahatkan sebentar, lalu sendawakan bayi.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ardhyan " dengan judul pertanyaan " Dampak rontgen pada bayi " pada Tanya Dokter:anak saya tadi malam tersedak,saya bawa ke ugd rsal,kata dokter jaga anak saya tdk apa2 tp saya kurang yakin akhirnya disarankan utk di foto rontgen,pertanyaan saya apakah dampak sinar rontgen terhadap anak saya yang usianya baru 43 hari?

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Benda apakah yang menyebabkan anak bunda tersedak? Pada pemeriksaan x ray (rontgen) dapat melihat benda terutama yang berbahan metal, semakin lunak benda tersebut akan semakin tidak terlihat (contohnya otot atau daging). Sinar X ray mengandung radiasi, dan apabila benar-benar perlu dilakukan maka dapat dilakukan, namun biasanya menimbang apakah kebaikannya lebih besar dari efek radiasi yang akan ditimbulkan? Bila anak anda tampak baik-baik saja, tidak terlihat kesakitan ataupun sesak nafas maka saya rasa benda yang mengakibatkan ia tersedak tersebut tidak menggangu saluran pernafasan ataupun pencernaannya. Namun sekali lagi, tergantung dari benda apa yang menyebabkan tersedak, dan kegawat daruratannya. Sebaiknya bunda kembali berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa. Demikian jawaban saya.