Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Bahayakah Suara Grok-grok Pada Bayi " :Disaat bayi bunda tertidur atau beraktivitas, terkadang terdengar suara grok-grok pada bayi Bunda. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi para orangtua, seperti apakah tidak bersih mengeluarkan lendir bayi saat persalinan? ataukah ada alergi?
Suara grok-grok pada bayi berasal dari saluran nafas bayi yang terhambat lendir yang berasal dari paru-paru. Dalam keadaan normal, dinding saluran napas kita menghasilkan cairan lendir yang banyak fungsinya. Salah satu fungsi utama adalah untuk pertahanan saluran napas yaitu untuk menangkap zat asing yang terbawa dalam udara yang kita hirup yang berpotensi menimbulkan gangguan saluran napas. Lendir ini kemudian akan dibawa keluar oleh suatu mekanisme seperti ban berjalan yang disebut bersihan mukosilier (mucociliary clearance). Lendir yang dibawa dari saluran napas bawah ini kemudian akan sampai di tenggorokan, dan kita telan secara tidak sadar. Bila jumlah lendir ini lebih banyak daripada biasa, maka akan merangsang refleks batuk, dan kita akan batuk yang tujuannya untuk mendorong gumpalan lendir keluar.
Menurut dokter Tanti Retnowati dalam Tanya Dokter di Infobunda yang berjudul "Nafas Anak Bunyi Grok Grok", bahwa pada bayi yang mengalami allergy atau rhinitis, dapat menimbulkan beberapa gejala pada saluran pernafasannya yaitu adanya sumbatan ataupun lendir hanya pada waktu tertentu atau udara dingin saja. Saluran pernafasan bayi tidak seperti orang dewasa, ia masih memiliki saluran yang pendek dan apabila ada lendir pada saluran tersebut akan terdengar suara grok-grok seperti tersumbat, pastikan ia tidak tersedak oleh lendir dari saluran pernafasan atau air liurnya.
Penanganan yang dapat dilakukan
- Hindari dan kenali faktor pencetus dengan memeriksa ruangan di sekitarnya agar tidak terlalu dingin, jauhkan dari debu atau bulu hewan, senantiasa bersihkan ruangan di sekitarnya;
- Berikan hanya ASI hingga usia 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai 2 tahun, usahakan untuk tidak memberikan susu formula sejak usia dini;
- Rajinlah menjemur bayi pada pagi hari karena matahari pagi mengandung vitamin D yang baik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasannya;
- Bila bayi tampak kesulitan bernafas karena hidung tersumbat, tegakkan bayi Bunda, bila memungkinkan hisap lendir bayi dengan pipet khusus;
- Perhatikan kondisi bayi, selama aktivitasnya masih normal tidur tidak tergganggu, tidak sesak, minum asi seperti biasa, jarang muntah, berat badan tidak cenderung turun tidak ada demam atau infeksi maka Bunda tidak perlu cemas;
- Umumnya setelah anak berusia 6 bulan hingga 1 tahun biasanya bunyi grok-grok ini akan hilang karena saluran napas semakin membesar;
- Lakukan konsultasi ke dokter spesialis anak untuk dapat mengetahui penyebab pasti timbulnya suara napas grok-grok pada bayi Bunda.
Jadi, nafas grok-grok yang terjadi pada bayi Bunda masih normal dan tidak berbahaya selama tidak mengganggu aktivitas bayi; misalnya makan, minum, sering muntah, berat badan susah naik. Juga lendir itu terlihat normal yang ditandai dengan warna jernih dan tidak berbau.
info lebih lanjut terkait perkembangan bayi di tahun pertama :
https://play.google.com/store/apps/details?id=bayiweekbyweek.bunda.remko.bayiweekbyweekBerikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Dina Sekartini P " dengan judul pertanyaan "suara grok2 d hidung pada bayi " pada Tanya Bidan:sering terdengar suara grok2 dan seperti hidung tersumbat d hidung anakku yg berumur 3 bln.
Bidan menjawab
Suara grok-grok umumnya disebabkan karena adanya lendir pada saluran pernafasan. Periksa saluran pernafasan pada daerah hidung, pastikan tidak ada yang menyumbat, perhatikan suhu udara sekitar apakah terlalu dingin? apakah ada pemicu alergi seperti debu? bulu-bulu hewan?. Bila lingkungan bersih dan masih terdengar grok-grok juga tidak perlu panik karena wajar pada bayi terjadi hal tersebut.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Alv@ro " dengan judul pertanyaan " sesak napas dan ngorok " pada Tanya Dokter:salam kenal dok, ini anak pertama saya sekarang baru umur 15 hari dari awal lahir napasnya sudah terdengar berat, kemudian saat malam hari seperti sesak napas dan terdengar ngorok,tetapi saat siang tidak ngorok dok. saya cemas dan kasihan dok, kira2 tindakan apa yang perlu saya lakukan dan apakah keadaan ini bisa baik sendiri karena ada saudara yang bilang karena paru2nya masih adaptasi dok.. terimaksih atas perhatian dan saya tunggu balasan dari dokter
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Pada suhu udara dingin, normal terjadi adanya mekanisme tubuh seperti hidung mampet dan adanya cairan lendir pada hidung (ingus) untuk menghangatkan udara dan melindungi saluran pernafasan. Pada bayi pun demikian, akan timbul mekanisme yang sama ketika udara menjadi dingin seperti malam atau dini hari. Pola pernafasan bayi juga berbeda dari orang dewasa, terkadang cepat lalu melambat dan sesekali terhenti. Perhatikan bayi Anda, bila lendir dari saluran pernafasan atau air liur menghalangi jalan nafas, maka akan terdengar bunyi “krok krok†atau ‘grok grokâ€, hal ini masih dalam batas normal bila bayi tidak terlihat tersedak atau kesulitan bernafas (tersumbat). Bila menumpuk dan menghalangi jalan nafas, maka bersihkan lendir dari saluran hidung atau mulut, miringkan kepala bayi saat tidur untuk mencegah bayi tersedak, bila ada demam atau rewel periksakan bayi anda pada dokter.