SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
1917 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - muntah dari mulut dan hidung


muntah dari mulut dan hidung
anak sya perempuan umur 23 hari... sering banget muntah setelah menyusui dri susu formula dan Asi, dan muntahnya kluar dari mulut jg hidung , itu knp ya??
20 Jul 2017, 15:58
Dari : Sella Kristina Halim

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Bila Bayi Muntah-Muntah " :
Muntah-muntah yang terjadi pada beberapa bulan pertama umumnya adalah sebagai berikut:
a. Gangguan meludah  ini karena bayi menelan susu atau ASI dan udara, sementara udara berada di bawah susu saat berada dalam perut. Ketika perut bayi berkontraksi, udara keluar dari dalam perut dan membawa susu masuk kembali ke kerongkongan. Bisa juga karena bayi baru belajar menyusu, ia mengisap terlalu banyak atau terlalu cepat. Bayi yang dipeluk terlalu keras setelah makan juga terpicu untuk muntah. Mengatasinya:
�Perlambat pemberian susu. Bila diberi susu formula, beri sedikit saja dengan frekuensi agak sering.
�Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila bayi diberi ASI, sendawakan setiap kali akan berpindah ke payudara lainnya.
�Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak lurus selama 20-30 menit setelah disusui.
�Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu.
�Jika diberi susu botol, pastikan lubang dot tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

b. Alergi terhadap susu formula atau alergen dalam ASI  makanan yang dimakan ibu dapat berpengaruh pada bayi, terutama bila ia sangat peka. Tanda-tanda adanya kepekaan terhadap makanan sebaga penyebab kerewelan, sakit perut, serta tingkah laku gelisah, adalah pola yang disebut dengan kolik 24 jam
� yaitu rasa sakit yang terjadi maksimum 24 jam setelah ibu mengonsumsi makanan yang dicurigai, tetapi hal itu tidak terjadi lagi sampai ibu mengonsumsi lagi makanan yang sama. Umumnya makanan yang berpotensi mengganggu dalam ASI adalah produk olahan-berbahan-susu, makanan atau minuman yang mengandung kafein (minuman ringan, cokelat, kopi, teh, dan sebagainya), biji-bijian dan kacang-kacangan (gandum, jagung, kacang tanah, dan lain-lain), makanan pedas, dan makanan yang mengandung gas (brokoli, bawang putih, tauge, cabai hijau, kembang kol, kubis).

c. Gangguan usus atau kemacetan di dalam usus yang membuat susu tidak dapat melintas sehingga kembali ke kerongkongan. Yang paling umum dalam kondisi ini adalah stenosis pylorus.
Tanda-tandanya adalah: � bayi muntah dengan semburan yang sangat kuat dan terjadi terus-menerus
�berat tubuh berkurang atau gagal memperoleh kenaikan berat badan
�terjadi tanda dehidrasi: kulit berkerut, mulut kering, mata kering, dan jumlah popok kotor berkurang
�perut membengkak seperti balon setelah makan dan dikosongkan setelah muntah
�rasa lapar meningkat dan ia bersemangat makan, disusul dengan muntah dan kembali makan dengan bersemangat.

d. Gastroesophagal reflux, atau kondisi di mana isi lambung yang banyak mengandung asam naik kembali ke kerongkongan.
Tanda-tandanya adalah:
�bayi sering menangis sangat keras dan sulit dibujuk untuk diam
�sering muntah-muntah, bahkan juga melalui hidung
�menderita rasa sakit di perut, siang, maupun malam
�bangun malam karena sakit
�rewel setelah makan, menarik-narik kaki dan lututnya ke arah dada
�sering bersendawa kering atau tersedak dan cegukan
�air liur keluar secara berlebihan Perawatan untuk muntah biasanya hampir sama dengan diare, dan sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Inilah beberapa hal yang dapat dikomunikasikan ke dokter:
�Jelaskan bagaimana muntah dimulai, apakah tiba-tiba atau secara berangsur-angsur. � Berupa apa muntahan yang terjadi, apakah berwarna jernih, hijau tua, mengental, atau asam? Apakah muntah itu hanya meludah atau disemburkan dengan kuat?
�Berapa sering bayi muntah?
�Berapa banyak muntahan yang dihasilkan setiap kali muntah?
�Apakah ada anggota di rumah yang sakit dengan tanda serupa?
�Apakah perut bayi terluka? Di mana dan berapa banyak? Apakah perutnya kembung seperti balon?
�Apakah bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi?
�Bagaimana kondisi bayi secara keseluruhan, lemah, tak bertenaga, riang, rewel, dan sebagainya?
�Apakah kondisi bayi semakin baik atau memburuk, atau sama saja?
�Perawatan yang telah coba Anda berikan.
�Adakah gejala penyakit lain, misalnya diare, demam, batuk? Pada anak-anak balita yang lebih tua ketimbang bayi, muntah-muntah kadang-kadang juga disebabkan oleh keracunan makanan, yang sudah dibahas dalam beberapa edisi sebelumnya. Hannie Kusuma


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Feryni" dengan judul pertanyaan " Bayi sering muntah" pada Tanya Bidan:salam dok.... apa penyebabnya ya dok, kok bayi sy sering banget muntah?? kata orang tua dulu itu gumoh dan bias terjadi pd tiap bayi.... sy jd khawatir ne dok, soalnya dari bayi sy lahir sampe 3 bulan ne masih tetep aja muntah... mohon penjelasannya ya dok... sy tggu... :) salam,,, feryni.... :)

Bidan menjawab
Dear Bunda, Gumoh dapat terjadi dikarenakan adanya udara dalam lambung bayi sehingga susu yang di minum akan keluar bersamaan dengan keluarnya udara tersebut. Apabila muntah yang bunda maksudkan seperti pada halnya orang dewasa memuntahkan kembali susu dan “muncrat” (proyektil), maka sebaiknya anda memeriksakan bayi anda pada dokter. Gumoh dapat di cegah dengan cara menepuk punggung bayi setelah minum susu , gendonglah bayi anda dalam posisi tegak, lalu tepuk lembut punggungnya sesaat setelah minum susu sampai bayi anda bersendawa , setelah itu anda dapat menidurkan bayi anda, hal ini dapat mencegah tersedaknya bayi karena udara telah keluar dalam proses sendawa tersebut. Demikian jawaban saya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Bunda_Devita " dengan judul pertanyaan " Bayi 0 - 3 bulan sering muntah, " pada Tanya Dokter: Dear Dokter, Saya mempunyai seorang anak yang berusia 2,5 bulan dgn BB 5 kg, dan dari lahir tidak minum ASI (susu formula) dikarenakan ASI tidak keluar. sejak usia 1 bulan dia sering muntah setelah minum sufor, muntahnya memang tidak setiap diberikan sufor, namun muntah bisa terjadi 1 - 2 kali saja dalam 1 hari dan dalam jumlah banyak. Yang saya tanyakan apakah ini berbahaya Dok? dan apa penyebabnya? karena menurut orang tua saya itu hal biasa, namun saya khawatir dengan kesehatannya. Dan apakah BB untuk anak sesuianya normal? Mohon tanggapannya Dok. Terima kasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Apabila bayi anda muntah setelah minum susu , perhatikan beberapa hal seperti di bawah ini;
• Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila bayi diberi susu, sendawakan setiap kali akan berpindah ke payudara lainnya.
• Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak lurus selama 20-30 menit setelah disusui. Pastikan ketika memberikan susu dengan botol susu, tidak ada udara yang terhisap. tegakkan botol ketika anak Bunda sedang menyusu sehingga cairan susu memenuhi isi dot, dan bukan udara.
• Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu.

Apabila ada tanda-tanda lain menyertai muntah tersebut seperti rewel, demam, tampak, kesakitan atau tidak nyaman pada perutnya, gangguan BAB, maka segera periksakan bayi anda kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.







Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Forum


Wa : 0815 1708 4333