Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Hielda " dengan judul pertanyaan " Dampak buruk KB Steril " pada Tanya Bidan:assalamualaikum dok, saat ini saya masih berusia 20 tahun tapi saya sudah mengandung anak yang ke-3 yang terdahulu dua-duanya dilahirkan secara cesar jadi yang ketiga saya disarankan cesar kembali setelah itu saya harus disteril apakah dampak buruknya terhadap kesehatan saya jika saya harus disteril diusia yang masih sangat muda ini? thanx

Bidan menjawab
Dear Bunda, Pelaksanaan KB steril pada wanita disebut tubektomi. Metodenya adalah dengan mengikat saluran tuba falopii agar sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma. Secara teori, ikatan pada tuba dapat dibuka kembali dan saluran tersebut dapat digunakan kembali untuk transportasi sel telur menuju rahim. Namun , terkadang pada saluran tersebut terjadi perlengketan karena pengikatan tersebut dan tak dapat menyalurkan sel telur ke dalam rahim sehingga tidak dapat terjadi kehamilan kembali. Sebaiknya anda berdiskusi dengan suami anda dan juga dokter anda secara matang mengenai metode KB ini. Demikian jawaban saya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Nia Deuyiz Part II " dengan judul pertanyaan " Steril " pada Tanya Dokter:Dok mau tanya... Saya sedang hamil anak ke 3 & alhamdulillah yg ke 3 ini dikasih kembar.. Anak saya yg pertama baru berumur 29bln & yg kedua berumur 18bln.. Kehamilan yg ke 3 ini sudah 32w.. Niat saya sehabis anak yg ke 3 ini lahir saya mau langsung steril saja karna anak saya masih kecil2 semua jadi takut kesundulan lg seperti sebelum2nya karna dari awal saya gk mau kb takut gemuk.. Pertanyaan saya di umur saya yg 26th ini apa boleh steril??? Mohon infonya.. Terima Kasih...

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Saya akan mengutip tentang tubektomi dari artikel Infobunda sebagai berikut:

Tubektomi atau ligasi tuba adalah prosedur pembedahan dimana saluran telur (tuba falopii) wanita yang menghubungkan antara ovarium dan rahim diblokir, diikat atau dipotong, tergantung teknik operasi yang dipilih. Ada beberapa metode tubektomi, namun yang paling umum digunakan adalah teknik pomeroy, metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr Ralph Pomeroy. Prosedurnya dengan mengikat simpul di tuba falopii, bagian yang diikat tersebut kemudian diangkat melalui operasi.

Kontrasepsi tubektomi tidak memiliki pengaruh pada siklus menstruasi, karena ovarium yang memiliki peran dalam pengaturan siklus hormonal dalam tubuh Bunda tidak ikut terlibat. Begitupun dengan resiko menopause dini tidak ada kaitannya dengan kontrasepsi ini.

Resiko komplikasi pada tubektomi adalah kehamilan ektopik atau kehamilan tuba, namun kasus ini jarang terjadi. Hormon dan gairah seks juga tidak berubah setelah melakukan tubektomi. Bahkan beberapa pasangan secara seksual menjadi lebih bergairah karena tidak lagi takut dengan kehamilan yang tidak direncanakan.

Infobunda artikel: Mengenal si Kontrasepsi Mantap

Secara teori memang ada metode tubektomi dengan cara mengikat saluran tuba, sehingga dikemudian hari jika berubah pikiran dapat dibuka kembali saluran tuba tersebut. Namun pada kenyataannya saluran tuba yang sudah diikat dapat terjadi blokade sehingga meskipun sudah di buka ikatannya akan terjadi hambatan sehingga sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma dan tidak terjadi kehamilan.

Menurut saya, Bunda kembali berdiskusi secara matang mengenai metode steril. Diskusikan dengan suami dan orang tua untuk mendapatkan pendapat. Tidak ada keterbatasan usia dalam melakukan steril, namun yang pasti kesempatan untuk hamil lagi kemungkinan tidak akan terjadi. Bila alasan Bunda untuk KB steril adalah menghindari tubuh gemuk akibat KB, maka alasan ini bisa dibantu dengan jalan keluar olahraga serta pola makan yang baik dan terukur. Steril dilakukan bila memang sudah tidak diingankan lagi adanya kehamilan secara mantap dan permanen.