|
|
ketuban pecah sebelum waktunya
dok, saya hamil 18 mg, tiba2 air ketuban saya rembes lama kelamaan keluar makin banyak sampai habis. tidak pernah ada keputihan, demam. apa penyebabnya ya dok. sekarang kehamilan saya sudah diterminasi oleh dokter. apa sy perlu cek utk mencari penyebabnya. terimakasih 27 Jul 2017, 3:03
Dari : Nunung Hidayat
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Cairan Ketuban Sedikit pada Kehamilan " :Selama masa kehamilan, Bunda harus senantiasa menjaga kondisi kesehatan Bunda dan janin yang Bunda kandung. Hal ini untuk menghindari kelainan atau komplikasi yang dapat mempengaruhi kehamilan Bunda. Salah satu yang juga harus Bunda perhatikan adalah jumlah cairan ketuban.
Cairan ketuban atau amnion adalah cairan yang memenuhi rahim. Cairan ini diproduksi oleh buah kehamilan, yakni sel-sel trofoblas. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin akan mulai meminum air ketuban dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni. Jadi seperti siklus yang berulang-ulang.
Penting bagi Bunda yang tengah hamil untuk memeriksakan jumlah cairan ketuban untuk mengetahui apakah jumlahnya cukup atau kurang. Cairan ketuban yang sedikit atau istilah medisnyaOligohidramion dapat mengganggu kehidupan janin, hingga dapat mengakibatkan kondisi gawat janin. Sekitar 4-8 % wanita hamil di Indonesia mengalami Oligohidramion.
Bagaimana pemeriksaannya? Dengan melakukan USG, tepatnya dengan menggunakan parameter AFI ( Amniotic Fluid Index). Pada kehamilan normal, saat cukup bulan, jumlai cairan ketuban sekitar 1000 cc atau sekitar 10 – 20 cm. Cairan ketuban dikatakan berkurang jika jumlahnya kurang dari 500 cc atau 5 cm.
Apa penyebab cairan ketuban kurang? Berikut beberapa diantaranya: -Masalah pada plasenta hingga menyebabkan nutrisi tidak mengalir untuk janin, biasanya terjadi pada kehamilan lewat bulan.
-Membran cairan ketuban pecah atau bocor, hingga menyebabkan cairan ketuban dalam rahim berkurang.
-Janin tidak berkembang dengan baik.
-Komplikasi pada Bunda hamil, seperti diabetes, preeklamsia, hipertensi yang berpengaruh pada jumlah cairan ketubannya.
Apa risiko cairan ketuban kurang?
-Janin dapat mengalami cacat bawaan pada saluran kemih, pertumbuhannya terhambat , bahkan meninggal sebelum dilahirkan.
-Kondisi cairan ketuban yang sedikit membuat janin seolah berada dalam ruangan sempit, yang membuatnya tidak bebas bergerak. Pada kasus yang ekstrem , sudah terbentuk amniotic band (serat amnion) yang berisiko fatal dapat memotong atau menjepit anggota tubuh janin.
-Bila cairan merembes atau robek sebelum waktu lahir dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada janin yang berasal dari kuman di bawah.
Bagaimana bila cairan ketuban diketahui sedikit?
-Jalani pola hidups sehat, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.
-Perbanyak istirahat.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " dwi_wahyu " dengan judul pertanyaan "Air Ketuban Habis" pada Tanya Dokter:Istri saya sedang mengandung di usia kehamilan kurang lebih 20-21 minggu, 20 nopember 2015 kemarin, ketuban keluar dan didiagnosa dokter air ketuban tinggal tersisa sedikit dan dirawat di RS, pada hari senin tanggal 23 nopember 2015, sisa air ketuban keluar kembali dan dinyatakan air ketuban sudah habis oleh dokter. Alhamdulillah, kesehatan bayi masih sehat dengan bukti detak jantung masih sekita 160 dan pergerakan aktif. Saya dan istri sepakat untuk mempertahankan kehamilan dengan mempertimbangkan semua resikonya. Yang ingin saya tanyakan, adakah cara untuk menutup sobeknya selaput ketuban, jika tidak hal apakah yang harus kami lakukan agar air ketuban dapat kembali normal (atau setidaknya ada). Saya dapat referensi di internet bahwa ada cara untuk menyuntikan ketuban, apakah solusi tersebut memang ada? Terimakasih dok dr. Tanti menjawab Dear Ayahanda, Pada kasus oligohydroamnion (air ketuban dengan jumlah sedikit) berhubungan dengan keadaan pecahnya selaput ketuban, kelainan bawaan pada saluran ginjal atau saluran kemih janin, produksi urine yang berkurang pada janin dalam waktu yang lama, hamil lewat waktu (post term). Pengaruhnya terhadap janin adalah adanya resiko gangguan perkembangan janin dan pergerakan janin di dalam rahim serta adanya kesulitan dalam persalinan, maka itu di sarankan untuk segera dilahirkan dengan operasi Caesar. Cegahlah keadaan dehydrasi dengan meminum cukup cairan ( minimal 2 L /hari). Bila usia kehamilan kurang atau premature, maka dapat diusahakan dengan perawatan yang intensif di rumah sakit, bed rest serta pemberian obat-obatan. Mengenai infus untuk cairan ketuban, dapat Anda tanyakan dengan dokter yang merawat istri Anda.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|