SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2547 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Mau tanya dok?


Mau tanya dok?
Dok, saya mau tanya anak saya usia nya sudah 2th tp belum bisa makan nasi dok.. Dr dulu setiap makan selalu muntah.. Smpe sekarang dia ngga makan apa2 dok karna ngga bisa mncerna sesuatu yg ngga encer.. Niatan ngelatih dia makan dok biar kyk temen2ya tp dianya mlh trauma lihat mangkok nangis jerit2.. Ngga mau sufor smpe berat badanya menurun.. N sekarang belum bisa berjalan.. Sudah di bawa ke dokter.. Tp dokter bilang dia memang punya keterlambatan.. Karna dulu prematur
Sekarang anak q hanya mau susu kental manis dok.. Tak campurin vege blend 21 junior.. Anak saya knp ya dok?? Apa ada solusi? Atau vitamin apa yg hrus saya beli.. Krna stlh saya googling tanda2nya sperti gangguan oral motor.. Jd skrg dia kurus kayak kurang gizi dok😭😭
31 Jul 2017, 13:58
Dari : Wahyu Suryani

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Bayi Perlu Belajar Makan " :Dalam memberikan MP-ASI ini, bayi sebaiknya dibiasakan untuk belajar makan. Artinya, ibu sebaiknya bersabar dan tidak berambisi bahwa bayi akan langsung "lulus" pelajaran ini dalam sekejap. Bahkan, sesekali mungkin terjadi bahwa bayi yang sudah dapat makan dengan baik pun "ngadat" dan tidak mau makan.

Bisa jadi ini karena bosan, masih kenyang, atau hal lain yang masih perlu diteliti. Yang jelas, makanan padat pertama atau MP-ASI ini sebaiknya diberikan secara bertahap dalam hal jumlah maupun kualitas. Karena bayi baru kenal susu, entah itu ASI maupun susu formula, maka MP-ASI pertama dibuat dalam bentuk cair dan jumlahnya sedikit. Kemudian secara bertahap, kentalkan dan tambah jumlah makanannya.

Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain bubur susu, biskuit yang ditambah air atau ASI, pisang dan papaya yang dilumatkan, pure kentang atau wortel. Berikan sedikit demi sedikit mulai dari 1-2 sendok makan, 1-2 kali selama beberapa hari, baru memberinya variasi makanan lain. Hal ini penting untuk melihat apakah makanan yang Anda berikan memberi reaksi tertentu, seperti alergi atau masalah pencernaan.

Belajar makan dan jadwal pemberian makan Bila bayi tampak sulit menerima atau menolak makanan yang Anda berikan, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut. Ingatlah, bagi bayi Anda, makan juga merupakan satu keahlian baru, ia perlu mempelajarinya secara bertahap bagaimana membuka mulut, mengunyah,dan menelan makanan yang dimasukkan ke mulutnya.

Usia 6-9 bulan adalah masa di mana si kecil belajar mengenali rasa. Itulah sebabnya, saat-saat ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memperkenalkan berbagai tekstur dan rasa baru pada si kecil. Bila sampai usia 9 bulan ia tidak dibiasakan atau dilatih menerima makanan lunak, maka akan lebih sulit bagi Anda membuatnya mau menelan makanan lunak di usia selanjutnya.

Untuk itu, biasanya banyak ibu mengenalkan sayuran dulu, baru buah kepada bayinya. Pasalnya, rasa sayuran lebih tawar dan akan sulit diterima bayi yang sudah mengenal rasa manis dari buah. Bisa jadi suatu kali si kecil menolak makanan yang diberikan kepadanya, atau memuntahkannya lagi. Bila hal ini terjadi, jangan memaksanya.

Mungkin saja saat itu gusinya gatal karena akan tumbuh gigi. Anda bisa mencobanya pada kesempatan lain atau memancing semangat makannya sambil mengajaknya bermain atau makan bersama anggota keluarga lain. Aturlah jadwal pemberian makannya karena waktu yang teratur akan membina refleks pada saluran cerna bayi agar lebih siap menerima, mencerna dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu.

Takaran yang dibutuhkan Bayi membutuhkan karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup agar perkembangan otaknya berjalan sempurna. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, Anda dapat menambahkan nasi tim bayi dengan sumber zat lemak seperti santan, kaldu atau margarin agar asupan kalorinya menjadi lebih tinggi, di samping memberikan rasa enak serta mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi lainnya yang larut dalam lemak.

Berikan MP-ASI bayi dengan takaran sebagai berikut:
Pada umur 6 bulan: beri 6 sendok makan.
Pada umur 7 bulan: beri 7 sendok makan.
Pada umur 8 bulan: beri 8 sendok makan
Pada umur 9 bulan: beri 9 sendok makan. Bila bayi meminta lagi, Anda dapat menambahkannya.
MP-ASI 10-12 bulan Ketika usianya mencapai 10 bulan, perkenalkanlah si kecil pada makanan keluarga secara bertahap. Aturlah bentuk dan kepadatan nasi tim yang Anda berikan secara bertahap sehingga lambat laun mendekati bentuk kepadatan makanan keluarga.

Campurkan ke dalam makanan lembeknya berbagai lauk pauk dan sayuran secara bergantian. Hal ini akan memengaruhi kebiasaan makan makanan sehat di kemudian hari. Untuk melengkapi gizinya, berikan makanan selingan satu kali sehati.

Anda bisa memberinya makanan selingan bergizi tinggi seperti bubur kacang hijau atau jus buah. MP ASI 12-24 bulan Pada masa ini, ASI Anda mungkin sudah berkurang. Tapi ASI tetap merupakan sumber gizi yang penting. Jadi pastikan Anda terus memberi si kecil ASI bila memungkinkan.

Berikan bayi Anda MP-ASI dalam bentuk makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dan selingan makanan 2 kali sehari. Perkenalkan pada si kecil aneka variasi dan padanan bahan makanan seperti mi, bihun, roti, kentang dan lain-lain sebagai pengganti nasi untuk kebutuhan karbohidratnya.

Hati ayam, tahu, tempe, kacang hijau, telur dan ikan untuk kebutuhan proteinnya, serta sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, wortel, tomat untuk kebutuhannya akan serat. Anda juga dapat mengganti bubur susunya dengan bubur kacang hijau, bubur sumsum atau biskuit. Gunakan beragam bahan makanan setiap hari agar si kecil semakin terlatih mengenal aneka tekstur dan rasa makanan.


Kutipan dari berita yang berjudul " Si kecil Terlambat Jalan? " :Kegiatannya membuat Rieke setiap hari harus meninggalkan rumah, karena itu dirinya sering pulang larut, bahkan hingga dini hari. Rieke tidak memungkiri kalau dirinya kehilangan moment penting dari perkembangan sang anak yang sedang belajar jalan. Begitu kangen dan tidak ingin terlewat moment perkembangan anak, Rieke pernah sampai menangis.

Nah, bagaimana dengan bunda melihat perkembangan si kecil belajar jalan?. Kebanyakan orang tua mengharapkan anaknya bisa berjalan lebih cepat dibanding anak lainnya. Namun ternyata, perkembangan motorik khususnya kemampuan berjalan usia normal sebenarnya bervariasi mulai dari usia 8 bulan sampai 18 bulan. Menurut dr. Muriana Novariani Sp.A., rentang kemampuan anak bisa berjalan tanpa bantuan berada dalam usia 8 bulan sampai dengan 18 bulan. Bila anak berumur lebih dari 18 bulan belum bisa berjalan, baru dikategorikan "delay" atau terlambat, sehingga diperlukan intervensi. Jadi, anak usia 15 bulan yang belum bisa berjalan, dinyatakan “belum siap”, bukan dianggap terlambat, karena rentang toleransinya cukup panjang. Namun jangan menganggap remeh dengan kondisi tersebut. Lebih baik lakukan deteksi awal mengenai “keterlambatan” tersebut bisa diantisipasi dan dicari jalan keluarnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kapan anak mulai bisa berjalan :
- Kondisi kesehatan anak. Keterlambatan anak mulai berjalan bisa disebabkan oleh gangguan neurologis, bayi lahir dengan berat sangat rendah, bayi prematur, cerebal palsy.
- Faktor Keturunan. Beberapa kasus menunjukkan orangtua yang mempunyai riwayat terlambat berjalan akan menurun kepada anaknya.
- Bentuk dan Berat badan. Bayi dengan kaki yang pendek biasanya lebih cepat berjalan daripada bayi berkaki panjang yang sulit menyeimbangkan badan.
- Pengalaman buruk waktu berjalan yang mengakibatkan anak trauma dan malas berlatih lagi.
- Orangtua maupun lingkungan yang overprotective.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Thifhah Thitye Herman " dengan judul pertanyaan " Perkembangan dan Pertumbuhan Bayi Prematur " pada Tanya Bidan:haii dok.. mau konsultasi ttg tumbuh kmbang anakku athifa skrg brumur 3th 4bln. dlu thifa lahir prematur uk hnya 6bln dg berat 1.3kg.. tp aku sedih dok, pkembangan anakku ni blm bs apa2, cm bs tengkurap aja pdhl udh 3th lbh. bdanny ga kuat (tulang ma ototnya) serta otak nya kurang merespon. aku harus gmna dok.. apa yg hrs ku lakukan? please jwb ptnyaan ku. bunda titi

Bidan menjawab
Dear Bunda,
Anak-anak yang lahir prematur dapat mengalami sedikit keterlambatan perkembangan dibandingkan dengan anak-anak lahir sesuai umur pada umumnya. Apabila sampai dengan usia balita masih mengalami sedikit kemajuan, maka Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis Anak terlebih dahulu. Kemungkinan untuk dilakukan terapi supportif pada anak Anda yaitu dengan terapi khusus yang dilakukan oleh gabungan beberapa ahli pada bidang tumbuh kembang anak. Melalui wawancara dan pengamatan, dapat ditentukan terapi-terapi yang tepat untuk anak Bunda. Tetap semangat dan memberikan nutrisi yang baik untuk anak Bunda sebagai pendukung perkembangannya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " atapinky " dengan judul pertanyaan " Bayi prematur dan berat badan yang rendah " pada Tanya Dokter: Siang dok, saya mau tnya. Anak saya lahir prematur dgn bb 2,25kg. Riwayatnya kuning tinggi, infeksi lambung, jantung ada lubang namun bisa tertutup seiring dia bertumbuh, dan ada klep pd tenggorokannya yg menyebabkan bunyi grok2 dan sdkt sulit mnum susu. Saat ini usianya sdh 3 bulan, dan bratnya sangat jauh dibwh rata2 yakni 2,78kg. Sedih melihatnya. Bagaiman ya dok agar dpt gemuk? Bayi saya mnum sufor dan asi krna asi saya sdkt. Mohon bantuannya. Terima kasih.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Anak-anak yang lahir prematur dapat mengalami sedikit keterlambatan perkembangan dibandingkan dengan anak-anak lahir sesuai umur pada umumnya. Apabila sampai dengan usia balita masih mengalami sedikit kemajuan, maka Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis Anak terlebih dahulu. Kemungkinan untuk dilakukan terapi supportif pada anak Anda yaitu dengan terapi khusus yang dilakukan oleh gabungan beberapa ahli pada bidang tumbuh kembang anak. Melalui wawancara dan pengamatan, dapat ditentukan terapi-terapi yang tepat untuk anak Bunda. Seiring waktu, anak Bunda akan mengejar ketertinggalannya mencapai berat badan yang baik, namun dibutuhkan kesabaran dan kasih sayang yang ekstra dalam hal ini. Usahakan terus memeras ASI dan memberikan ASI sebanyak mungkin, tambahan susu formula bila memang sangat diperlukan dan di bawah nasihat dokter. Tetap semangat dan memberikan nutrisi yang baik untuk anak Bunda sebagai pendukung perkembangannya.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel


Wa : 0815 1708 4333