Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Macam-Macam Gangguan Pada Kelenjar Tiroid " :Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher tepat di bawah jakun. Kelenjar tiroid memproduksi 2 hormon, yaitu T4 (tiroksin) dan T3 (triiodotironin) yang bertugas mengatur sistem metabolisme dalam tubuh sehingga peranannya sangat penting bagi kita.
Kinerja kelenjar tiroid dikendalikan oleh otak. Ketika tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang, seperti mengatur suhu tubuh, memengaruhi pergerakan usus, denyut jantung, kekuatan otot, metabolisme lemak, serta karbohidrat dan protein.
Macam-macam gangguan pada kelenjar tiroid dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah:
- Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti mudah lelah, mengantuk, geraknya lambat, konstipasi, kulit kering, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih sensitif terhadap hawa dingin.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Sri Hartini mengungkapkan bahwa terdapat 3-4% perempuan hamil yang mengalami hipotiroid dan diperkirakan akan melahirkan anak dengan kondisi cacat mental. Ibu hamil sebaiknya terhindar dari masalah ini agar anak dapat lahir dan bertumbuh kembang secara maksimal.
Pada usia dini, hormon tiroid sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan dan pertumbuhan. Kondisi hipotiroid yang umumnya disebabkan kekurangan yodium (iodium) akan mengakibatkan penurunan intelegensia. Dalam jangka panjang, calon ibu akan melahirkan generasi yang lambat dalam merespons. Bayi yang sejak di dalam kandungan kekurangan yodium berat, akan mengalami kekurangan hormon tiroid. Selain gondok, hal itu akan menurunkan kapasitas intelektual dan fisik, retardasi (keterbelakangan) mental, dan defek mental.
- Hipertiroidisme
Jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh, Anda bisa mengalami kelenjar tiroid overaktif atau hipertiroidisme. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat, berkeringat, gugup, serta cemas.
- Penyakit gondok
Penyakit gondok atau struma (goiter) adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang umumnya menyebabkan benjolan pada leher. Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak pada tenggorokan.
- Nodul tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang timbul dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista. Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala sehingga umumnya hanya terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun jika nodul yang tumbuh cukup besar, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kesulitan menelan dan rasa sakit pada tenggorokan.
Diagnosis disfungsi kelenjar tiroid perlu dilakukan sejak dini, yaitu melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada atau tidaknya pembesaran di daerah leher dan tes darah, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan USG, scan-tiroid, dan pengukuran kadar TSH dalam darah. Sedangkan bagi ibu hamil, melakukan skrining merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh penderita kekurangan yodium yang sering tidak menimbulkan gejala.
Pengobatan disfungsi kelenjar tiroid antara lain melalui pembedahan kelenjar tiroid, pemberian sinar radioaktif, dan terapi sulih hormon. Operasi dilakukan manakala ukuran tiroid membesar sedangkan pemberian obat dilakukan bila penyakit tersebut sifatnya hormonal. Jika tiroid diangkat, ia harus mengonsumsi obat seumur hidup untuk mendapatkan sumber hormon tiroid lain. Konsultasikan kepada dokter Bunda, terapi apa yang paling tepat untuk dilakukan jika Bunda mengalaminya sesuai dengan kondisi Bunda saat itu.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " heni.jha " dengan judul pertanyaan " bengkak mulut vagina " pada Tanya Bidan:saat ini sy lg hmil 8bln.,,pi di mulut vagina saya ada bengkak(tdk berisi cairan).tdk sakit.hnya ngilu klo pas HB..sy cri2 d internet,ktnya bngkak sprt itu adlh infeksi kalejar bartolini..
apakah bengkak tsb beresiko kanker jka dibiarkan?
apakah bisa diangkat ketika melahirkan ,klo bsa dengan cara apa dan apakah bidan bisa melakukannya ?
Bidan menjawab
Dear bunda Heni.Jha,
Kista bartolini terbentuk apabila kelenjar bartolini tersumbat dan menyebabkan pembentukan kista yang berisi cairan. Kista ini dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan atau sumbatan lokal karena lendir vagina. Pada kehamilan, bila tidak menimbulkan keluhan, maka tidak perlu diterapi, cukup diobservasi, hal tersebut dikarenakan aliran pembuluh darah didaerah kemaluan meningkat ( karena kehamilan ) sehingga dikhawatirkan terjadi pendarahan yang berlebih. Apabila menimbulkan keluhan, kista dapat dikeluarkan absesnya ( nanah ) dan menggunakan antibiotik, namun saat hamil, pengeluaran cairan kista terkadang dapat menimbulkan infeksi tambahan.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " dicia_mony(19) " dengan judul pertanyaan " benjolan dibawah vagina " pada Tanya Dokter: dok..saya mau tanya,,,ada benjolan sebesar kacang polong diatas anus,,dan di bawah vagina,,rasany perih bget jika buat duduk,,benjolan tu muncul setelah saya BAB!!! yang ingin saya tanyakan,,berbahaya atau tidak benjolan itu dok?? lalu apa benar benjolan itu nanti hilang dengan sendiriny?? mohon tips2nya ya dok
dr. Tanti menjawab
Dear bunda, Apakah saat BAB anda terjadi konstipasi sehingga anda harus mengejan dengan keras? Lalu timbul benjolan tersebut, apakah benjolan itu dapat dimasukkan atau ditekan keatas masuk kembali ke dalam anus? Biasanya apabila timbul benjolan setelah BAB yang keras, yang umum terjadi adalah ambeyen (hemorrhoid). Hemorrhoid ada yang secara internal (vena turun dari dalam dinding anus) ataupun eksternal (benjolan vena terjadi pada dinding luar anus). Namun, dikarenakan saya tidak melihat benjolan apakah yang terdapat pada anda, maka ada juga kemungkinan lain yaitu adanya pembengkakan kelenjar yang terdapat pada vagina. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi. Saran saya periksakan diri anda kepada dokter (boleh dokter umum) untuk memeriksakan apakah ini suatu hemorrhoid ataukah suatu infeksi. Demikian saran saya.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333