SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3738 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


Alergi
Anak saya 3bln dan sekarang sedang batuk dan suara bunyi grok2 kata dsa anak sy suara grok grok pada bayi itu hal yg lumrah dan akan hilang dgn sendirinya seiring pertumbuhan bayi dan tdk perlu ganti sufornya. Tp waktu priksa ke bidan katanya alergi susu sapi dan harus d alihkan ke soya.trus bagaimana apakah sy tetap berikan formula sapi atau soya.
21 Aug 2017, 13:52
Dari : Iin Sunarsih

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Bahayakah Suara Grok-grok Pada Bayi " :Disaat bayi bunda tertidur atau beraktivitas, terkadang terdengar suara grok-grok pada bayi Bunda. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi para orangtua, seperti apakah tidak bersih mengeluarkan lendir bayi saat persalinan? ataukah ada alergi?

Suara grok-grok pada bayi berasal dari saluran nafas bayi yang terhambat lendir yang berasal dari paru-paru. Dalam keadaan normal, dinding saluran napas kita menghasilkan cairan lendir yang banyak fungsinya. Salah satu fungsi utama adalah untuk pertahanan saluran napas yaitu untuk menangkap zat asing yang terbawa dalam udara yang kita hirup yang berpotensi menimbulkan gangguan saluran napas. Lendir ini kemudian akan dibawa keluar oleh suatu mekanisme seperti ban berjalan yang disebut bersihan mukosilier (mucociliary clearance). Lendir yang dibawa dari saluran napas bawah ini kemudian akan sampai di tenggorokan, dan kita telan secara tidak sadar. Bila jumlah lendir ini lebih banyak daripada biasa, maka akan merangsang refleks batuk, dan kita akan batuk yang tujuannya untuk mendorong gumpalan lendir keluar.

Menurut dokter Tanti Retnowati dalam Tanya Dokter di Infobunda yang berjudul "Nafas Anak Bunyi Grok Grok", bahwa pada bayi yang mengalami allergy atau rhinitis, dapat menimbulkan beberapa gejala pada saluran pernafasannya yaitu adanya sumbatan ataupun lendir hanya pada waktu tertentu atau udara dingin saja. Saluran pernafasan bayi tidak seperti orang dewasa, ia masih memiliki saluran yang pendek dan apabila ada lendir pada saluran tersebut akan terdengar suara grok-grok seperti tersumbat, pastikan ia tidak tersedak oleh lendir dari saluran pernafasan atau air liurnya.

Penanganan yang dapat dilakukan
- Hindari dan kenali faktor pencetus dengan memeriksa ruangan di sekitarnya agar tidak terlalu dingin, jauhkan dari debu atau bulu hewan, senantiasa bersihkan ruangan di sekitarnya;
- Berikan hanya ASI hingga usia 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai 2 tahun, usahakan untuk tidak memberikan susu formula sejak usia dini;
- Rajinlah menjemur bayi pada pagi hari karena matahari pagi mengandung vitamin D yang baik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasannya;
- Bila bayi tampak kesulitan bernafas karena hidung tersumbat, tegakkan bayi Bunda, bila memungkinkan hisap lendir bayi dengan pipet khusus;
- Perhatikan kondisi bayi, selama aktivitasnya masih normal tidur tidak tergganggu, tidak sesak, minum asi seperti biasa, jarang muntah, berat badan tidak cenderung turun tidak ada demam atau infeksi maka Bunda tidak perlu cemas;
- Umumnya setelah anak berusia 6 bulan hingga 1 tahun biasanya bunyi grok-grok ini akan hilang karena saluran napas semakin membesar;
- Lakukan konsultasi ke dokter spesialis anak untuk dapat mengetahui penyebab pasti timbulnya suara napas grok-grok pada bayi Bunda.

Jadi, nafas grok-grok yang terjadi pada bayi Bunda masih normal dan tidak berbahaya selama tidak mengganggu aktivitas bayi; misalnya makan, minum, sering muntah, berat badan susah naik. Juga lendir itu terlihat normal yang ditandai dengan warna jernih dan tidak berbau.

info lebih lanjut terkait perkembangan bayi di tahun pertama :
https://play.google.com/store/apps/details?id=bayiweekbyweek.bunda.remko.bayiweekbyweek


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Eni Nuraini " dengan judul pertanyaan " Lendir di tenggorokan bayi " pada Tanya Bidan:Assalamualaikum, bagaimana cara menghilangkan lendir ditenggorokan bayi yang di bawa sejak lahir

Bidan menjawab
Wa'alaykumussalam bunda Eni Nuraini,
Dahak atau lendir pada bayi kecil biasanya merupakan sisa cairan dalam kehamilan, dahak/lendir ini dapat menyebabkan nafas grok grok pada bayi kecil, hal ini adalah hal yang wajar selama bayi tidak terlihat bernafas dengan cepat/sesak, keluhan grok grok akan menghilang dengan sendirinya dengan bertambahnya usia bayi. Tetapi jika grok grok menetap lebih dari 4 bulan, anak sesak, tidak mau menyusu, segera periksakan keadaannya pada dokter spesialist anak, agar tindakan serta terapi yang tepat dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ojah afzin " dengan judul pertanyaan " Alergi Susu Sapi pada Bayi " pada Tanya Dokter:malam dok,anak saya umur 1.5 bulan,dan punya alergi susu sapi,dokter anak anjurkan diberikan ASI full tidak boleh susu formula,karena ASI saya cuma sedikit akhirnya saya bantu pake susu soya dan sudah 3 hari berhenti minum susu sapi,pertanyaan saya berapa lama efek alergi susu sapi hilang?? karena sampe sekarang efek alergi itu masih ada (sering ngeden sampe nangis kelenger karena nggak nyaman dan nafas grok,grok),,sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Tanda dan gejala alergi susu adalah; muntah, kembung, diare, reaksi pada kulit seperti gatal dan kemerahan, bersin, dan bayi anda rewel. Apabila Anda mencurigai adanya alergi susu pada bayi Anda, sebaiknya menghentikan pemberian susu tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter Anda, ada kemungkinan susu yang diberikan adalah jenis lain seperti susu dari bahan kedelai ataupun susu terhidrolisa. Pemberian susu kedelai juga tidak menyelesaikan masalah alergi bila ternyata anak Anda juga mengalami alergi terhadap susu kedelai. Pada pemberian ASI, bayi Anda akan kecil kesempatanya mengalami reaksi alergi dan akan memiliki kekebalan tubuh yang baik karena ASI mengandung banyak zat-zat alami yang berguna untuk kekebalan tubuh dan perkembangan bayi Anda.

Makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang ASI (sinus laktiferus), makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain, makin sering bayi menyusui makin banyak ASI diproduksi. Sebaliknya, makin jarang bayi menghisap, makin sedikit payudara menghasilkan ASI.Jika bayi berhenti menghisap maka payudara akan berhenti menghasilkan ASI. Apabila Bunda memiliki masalah atau luka pada puting payudara, Bunda dapat menggunakan cream payudara yang mengandung lanolin untuk mengatasi masalah putting payudara saat menyusui atau dapat berkonsultasi dengan dokter obsgyn Anda. Sebaiknya Anda menyusui ASI dengan tehnik yang benar, maka akan tercapai hasil yang maksimal, silahkan membaca beberapa cara menyusui ASI yang baikpada home page kami. Demikian jawaban saya.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Artikel
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333