|
|
kehamilan
Malam dokter , saya mau tanya plasenta Corpus posterior itu apa ya? Bahaya apa tidak ?? Dan biar HB normal dan tidak turun2 bagaimana ia caranya?? 21 Aug 2017, 14:55
Dari : Faatimah Az-Zahra
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengenal Istilah-Istilah Persalinan " : Selama hamil tentunya Bunda perlu mempelajari tentang kehamilan dan bagaimana mengurus bayi kelak. Jangan lupa juga, Bunda perlu mengetahui istilah-istilah khusus yang banyak digunakan saat menjelang kelahiran. Berikut beberapa kata dan penjelasan singkatnya yang perlu Bunda ketahui:
1. Pembukaan Pembukaan adalah membukanya mulut rahim sebagai jalan keluar bayi. Pembukaan mulai dari 1 (1cm) hingga 10 (10cm). Pembukaan ke-10 dikatakan pembukaan sempurna di mana kepala janin sudah memasuki rongga panggul dan siap keluar. Lamanya pembukaan hingga menuju pembukaan ke-10 tidak sama pada setiap wanita hamil. Semakin banyak pembukaan kontraksi akan semakin kuat.
2. Kepala turun panggul Kepala janin turun panggul biasanya berkisar pada usia kehamilan 34-36 minggu. Bila pada minggu ke-39 kepala janin belum juga turun ke panggul bisa jadi panggul Bunda terlalu sempit atau berat badan janin terlalu besar (4000gram misalnya). Bila kepala janin belum juga mau turun menjelang kelahiran, dokter biasanya akan mengambil tindakan operasi Caesar.
3. Induksi Induksi adalah tindakan yang dilakukan dokter untuk merangsamg timbulnya kontraksi. Hal ini dilakukan agar Bunda dapat segera melakukan persalinan. Induksi akan dilakukan apalabila air ketuban sudah pecah namun Bunda belum juga mengalami kontraksi. Bunda yang berpanggul sempit tidak boleh diinduksi karena janin tidak bisa keluar melalui vagina.
4. Detak Jantung Janin (DJJ) Detak jantung janin umumnya dapat dideteksi mulai dari usia kehamilan 6 minggu, tetapi ada juga yang belum terlihat dikarenakan posisi janin dan tebalnya lemak kulit. Normalnya detak jantung janin pada usia 6 minggu adalah 90 hingga 110 denyut permenit (dpm). Detak jantung janin normalnya memang lebih cepat dibanding detak jantung orang dewasa. Waspadai jika detak jantung janin usia 5-8 minggu tetapi terjadi perlambatan detak jantung (kurang dari 90 denyut permenit).
5. Pembiusan epidural Banyak wanita hamil yang mendapatkan pembiusan epidural supaya terbebas dari rasa sakit melahirkan. Pembiusan epidural berguna untuk Bunda yang terlalu cemas dan takut menghadapi persalinan. Bunda menjadi lebih tenang dan nyaman.
6. Letak sungsang Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal.
7. Letak lintang Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada satu sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.
8. Presentasi bokong Normalnya kepala bayi harus berada tepat di mulut rahim dan bagian itulah yang akan keluar pertama kali. Ketika bokong janin yang berada di mulut rahim, maka disebut presentasi bokong.
9. Kontraksi Kontraksi adalah tanda di mana bayi akan segera lahir. Kontraksi timbul karena adanya peregangan dinding rahim akibat gerakan janin. Kontraksi akan berlangsung terus menerus, 30-60 detik hingga sekitar 75 detik.
10. Kontraksi palsu Kontraksi ada juga yang palsu. Kontraksi palsu biasanya terjadi selama 20 detik dan hanya muncul sekali atau dua kali saja sehari. Jangan terkecoh dengan kontraksi palsu dan membuat Bunda panik!
Setelah Bunda mengetahui dan memahami istilah-istilah di atas, saat menjelang kelahiran Bunda lebih mengerti dan tentunya lebih siap menghadapi kelahiran.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Anastasia Swaraga " dengan judul pertanyaan " Posisi Plasenta dibawah " pada Tanya Bidan:Selamat Siang Bu. Yustanti Saat ini usia kehamilan saya 18 week masalahnya posisi plasenta berada dibawah juga posisi anak saya melintang diatas plasenta. Keluhan yang saya rasakan : - jika berdiri terlalu lama pinggul rasanya tertekan kebawah kemudian sakit pinggang dan pinggul sehingga terkadang keluar darah sedikit. - keputihan menjadi cair. Pertanyaan saya, bahayakah untuk bayi saya, dan jika plasenta dibawah bagaimana cara untuk mengembalikan posisi normal karena saya ingin sekali mendapatkan kelahiran normal? Terima kasih Bu Bidan menjawab Dear bunda Anastasia Swaraga, Posisi plasenta dibawah atau letak rendah biasanya masih dapat berubah, bergeser keatas seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Bila ternyata letak plasenta masih dibawah dan menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir samapi dengan akhir masa kehamilan, maka persalinan secara normal tidak dapat dilakukan. Sayangnya tidak ada pergerakan tubuh yang dapat membantu pergeseran plasenta. Resiko keluarnya darah dapat timbul bukan hanya karena posisi plasenta saja, tetapi akibat aktivitas yang berlebih yang memicu terjadinya kontraksi rahim.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " idamatul.khoiriyah " dengan judul pertanyaan " Posisi janin " pada Tanya Dokter: siang dok,, salam kenal... sy mau tanya, gerakan janin usia 32minggu terasa menonjol dikiri kanan pusar... apakah itu menanndakan kepala janin sudah dibawah? krna minggu kmaren sy periksa ke bidan katanya kpla janin masih diatas... dan disuruh banyak sujud.. yang saya takutkan jika kbanyakan sujud malah posisi kpala janin akan muter kembali ke atas.... mohon jawabannya ya dok.. trima kasih... dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Rajinlah memeriksakan kehamilan Anda (ANC/ Ante Natal Care) setidaknya 4 kali dalam periode kehamilan Bunda untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan kehamilan Bunda. Pada ANC dilakukan pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan, juga palpasi atau perabaan untuk menentukan letak janin dan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU). Pengukuran TFU dapat membantu menentukan usia kehamilan sesuai ketinggian fundus tersebut juga prediksi berat badan janin. Posisi janin dapat mengarah ke bawah (kepala di bawah) ataupun kepala di atas atau posisi janin melintang. Pada perabaan bokong di atas (kepala di bawah) ataupun letak lintang pada perabaan puncak fundus (bagian atas perut Bunda) akan teraba lebih lunak dibandingkan bila posisi kepala janin berada di atas (perabaan kepala janin akan lebih keras). Posisi janin mungkin masih bisa berubah ataupun berputar, namun di harapkan setelah usia kehamilan 37 minggu posisi janin sudah menetap dengan posisi kepala di bawah.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|