Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengatasi Balita Sembelit " :Melihat balita Bunda tidak Buang Ar Besar (BAB) dalam beberapa hari tentu membuat Bunda cemas. Kita saja yang dewasa tidak nyaman bila tidak BAB dalam sehari, apalagi si kecil. Berikut hal-hal seperti mengapa balita bisa sembelit dan bagaimana cara mengatasinya:
1.Tidak ada patokan frekuensi BAB normal untuk bayi di bawah 1 tahun, karena bayi BAB tidak teratur. Namun, Bunda bisa melihat bila ia mengejan kuat namun pup tidak keluar bisa dikatakan ia sedang sembelit.
2.Bayi di bawah 1 tahun sering mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan juga sembelit. Ini karena sistem pencernaannya belum terlalu matang.
3.Penyebab sembelit sering dikaitkan dengan penggunaan susu formula yang berlebihan karena bayi tidak mendapat ASI eksklusif. Bisa juga karena bayi mengalami anemia, sehingga ia harus mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi (Fe) yang dapat mengakibatkan sembelit.
4.Penyebab lain sembelit pada balita bisa dikarenakan masa peralihan dari ASI eksklusif ke makanan pendamping ASI (MPASI). Misalnya mengonsumsi bubur atau nasi pertama kali tetapi kurang minum. Selain itu kurangnya serat bisa menyebabkan bayi sembelit.
5.Ada beberapa cara mengatasi bayi sembelit. Pertama berikan ia minum air putih yang banyak. Kedua, lakukan gerakan mengayuh sepeda. Terlentangkan bayi di kasur, pegang kedua kakinya lalu kayuh kakinya perlahan seperti sedang mengayuh sepeda. Kaki yang mengayuh dapat mengurangi gas dalam perut dan merangsangnya untuk segera BAB.
6.Pijat ILU. Berikan pijatan ILU pada perut bayi. Pijat bayi dipijat lembut (tidak ditekan) membentuk huruf I, L dan U. bawa pijatan ke arah bawah perut. Pijat ILU dapat mengurangi gas dan merangsang si kecil BAB.
7.Berikan makanan berserat tinggi. Pastikan si kecil makan sayur dan buah-buahan setiap harinya. Apel, pir, papaya, brokoli bisa diberikn untuk mengurangi sembelit.
8.Hindari makanan berserat rendah yang dapat memicu sembelit, seperti nasi putih, keripik kentang dan produk olahan susu.
9.Sembelit yang berkepanjangan bisa juga diakibatkan penyakit Hirschsprung, Hipotiroidisme atau Cystic Fibrosis.
10.Bila Bunda sudah melakukan upaya di atas untuk mengatasi sembelit tetapi tidak ada perubahan, atau timbul gejala muntah dan perdarahan, segera hubungi dokter anak Bunda.
Bunda sudah mengetahu penyebab dan cara mengatasinya. Jangan panik lagi ya, Bun!
Tips:
- Sebisa mungkin hindari terlalu banyak mengonsumsi junk food (makanan cepat saji)
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Ajengku " dengan judul pertanyaan " Anak susah BAB " pada Tanya Bidan:Selamat siang Dok..
Dok saya punya balita umur 13m 18d dari masih bayi kenapa selalu keluhannya susah BAB ya dok,pada minggu kemarin anakku tidak BAB 10hari,BAB pas dikasih pencahar sama bu bidan,dan sekarang terulang lagi sudah 4 hari tidak BAB,Dok mohon bantuannya gimana caranya agar anak saya bisa BAB dengan Lancar..Terima kasih
Bidan menjawab
Dear bunda Ajengku,
Umumnya sembelit memang bukan masalah yang serius. Meskipun demikian, apabila sembelit berlangsung lebih dari 2 minggu dan disertai gejala demam, muntah, terdapat darah dalam feses, perut membesar dan berat badan turun, maka dikhawatirkan timbul komplikasi. Berikut beberapa cara untuk meringankan serta menghindari sembelit, yaitu perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat, minum air putih yang cukup, pilih susu formula yang paling sesuai dan buat dengan air sesuai takaran yang disarankan, kurangi konsumsi susu formula dan perbanyak porsi makanannya. Bila anak sudah bisa duduk biasakan anak untuk duduk di closet setiap pagi setelah sarapan selama 5 menit, hal ini akan membantu agar kebiasaan BAB terbentuk.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Vini_r99 " dengan judul pertanyaan " BAB Bayi keras " pada Tanya Dokter:Pagi dok, saya mau tanya, anak saya sekarang berumur 7 bulan tapi udah 4 hari ini bab nya selalu keras. padahal anak saya masih asi eksklusif. saya beri makan dia nasi pake kentang, wortel dan sayur bayam yang encer tapi kenapa bab nya masih keras ya dok. apa boleh bayi saya dikasih pepaya dok? mohon saran dan informasinya ya dok. terima kasih. Salam.
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Bayi Anda sedang menjalani masa peralihan dari makanan cair (ASI) ke makanan setengah padat. Konstipasi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan serat juga dehidrasi. Pastikan asupan cairannya mencukupi. Biasakan untuk memberikan latihan BAB setiap pagi pada waktu yang sama dengan memberikan usapan lembut pada daerah perut dengan gerakan memutar mengikuti gerakan jarum jam. Pemberian nasi, sayuran maupun buah-buahan sebaiknya bertahap dan dalam bentuk yang lembut. Bunda sebaiknya tidak mengganti menu untuk 3-4 hari sebelum mencoba menu lainnya. Hal ini berguna untuk memperhatikan reaksi anak terhadap makanan, baik adanya intoleransi, alergi ataupun membiasakan anak terhadap rasa dan tekstur makanan tersebut.
Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Wiwikk Murtiana " dengan judul pertanyaan " anak susah pup " pada Tanya Apoteker:dok sy mo tny anak saya akhir2 in susah pup malah kadang kl udah terasa perutnya mules dia gkmau pup karena setiap kali pup dia susah keluarinny pertanyaan sy obat apa yg cocok buat si kecil (usianya 2, 5 th) apa solusinya
Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda wiwik,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Pastikan anak bunda cukup minum air putih dan serat. Makanan tinggi serat didapatkan dari buah-buahan, sayuran dan agar-agar.
Untuk pencahar, sebaiknya berikan yang berbentuk tube berisi gel dan bekerja melunakkan massa feses dan melumasi saluran rectum sehingga memudahkan buang air besar tanpa mempengaruhi otot usus sehingga tidak menyebabkan melilit. Bekerja lokal langsung pada massa feses sehingga bekerja cepat dan aman digunakan.
Harus menjadi perhatian, penggunaan pencahar hanya jika diperlukan dan tidak boleh digunakan secara terus menerus.
Demikian jawaban dari saya, Semoga membantu.
Terima Kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333